Jembatan Kampung Panunggangan Terputus, Terpaksa Warga Menyeberang Dengan Perahu

Garut, Kutipan-news.co.id – Pelajar di Kampung Panunggangan, Karangpawitan, Kabupaten Garut terpaksa menyeberang dengan menggunakan perahu untuk menuju sekolah mereka, Senin (18/7/2022). Pasalnya, jembatan Rawayan yang biasa mereka lewati, terputus akibat banjir bandang akhir pekan lalu.
“Jembatannya hanyut. Kalau pakai jalan lain, bisa lama sampainya,” kata Odas (38), salah satu orang tua pelajar kepada wartawan di lokasi, Senin (18/7/2022).
Sejumlah personel dari Polri, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berbekal dua perahu karet, petugas menyebrangkan satu-persatu warga, termasuk para bocah yang hendak berangkat sekolah.
“Tujuannya sederhana, bagaimana caranya agar para siswa ini bisa sekah di hari pertama mereka kembali masuk ini,” ungkap Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Jembatan Rawayan ini merupakan penghubung kampung di dua kecamatan, yakni Kecamatan Banyuresmi dan Karangpawitan. Wirdhanto mengatakan, ada sekitar 70-an bocah kampung yang setiap hari harus melintasi jalur ini untuk bisa sampai ke sekolah.
“Kami juga bekali dengan peralatan yang safety agar pelajar ini aman dalam menyebrang,” katanya.
Selain menyiagakan personel dan perahu karet di perkampungan warga yang jembatan penyeberangannya rusak diterjang banjir, Polres Garut juga menyiapkan mobil patroli untuk mengantar pelajar yang menjadi penyintas banjir bandang untuk sampai ke sekolah.(red)