Masa Panen Usai, Harga Beras Di Pasar Purwakarta Mulai Merangkak Naik

Purwakarta, Kutipan-news.co.id – Masa panen yang sudah selesai membuat pasokan beras dari tingkat petani ke tingkat pedagang pasar langka. Hal itu berdampak pada naiknya harga beras baik di tingkat petani, tengkulak hingga di tingkat pasar tradisional.
Seperti di Pasar Rebo Purwakarta, harga beras sudah alami kenaikan sejak dua minggu terakhir.
“Ada sekitar dua Minggu lalu sudah naik, kenaikannya Rp 500-1.000 rupiah per kilogram, ujar Aziz Salah satu pedagang Beras ditemui di kiosnya di Pasar Rebo Purwakarta, Senin (14/11/2022).
Aziz menyebutkan, kenaikan harga ini naik secara bertahap hingga saat ini harga beras yang layak konsumsi untuk masyarakat tidak ad ayang di bawah Rp 10.000 per kilogramnya.
“Ada yang di bawah harga Rp 10.000 tapi kualitasnya tidak sebagus yang beras kategori medium,” katanya.
Hal senada diamini oleh Maman, pedagang beras, ia mengeluhkan kenaikan harga ini tidak di barengi dengan ramainya pembeli, ia memperkirakan penurunan daya beli masyarakat mencapai 80 persen.
“Pasokan enggak ada sekarang agak susah, penjualan otomatis sangat-sangat sepi di prediksi sekitar 80 persen penurunan,” pengakuan Maman.
Para pedagang menyebutkan, ada dua faktor yang mempengaruhi harga beras naik, yang pertama adanya regulasi pemberian bansos oleh pemerintah, sehingga petani tidak banyak yang menjual ke tingkat pedagang melainkan ke tingkat perusahaan, kemudian kedua masa panen yang sudah selesai.
“Kalo harga beras sekarang relatif naik ya disebabkan karena emang masa panennya udah beres, sekarang ada yang masuk masa tanam ada yang belum, terus di pengaruhi sama bansos ya sekarang kan petani dijual ke luar banyak yang beli ke pabrik, beber Maman.
Diketahui harga beras kategori medium naik sekitar Rp 500 rupiah per kilogram, dari sebelumnya Rp 10.500 kini dijual seharga Rp 11.000. Kemudian beras kategori premium dari harga Rp 11.500 menjadi Rp 12.500 per kilogramnya.(red)