Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cikabuyutan Dituding Adanya Dugaan Penyimpangan

Majalengka,kutipan-news.co.id- Pelaksanaan kegiatan pembangunan jaringan Irigasi di Cikabuyutan Desa Rajagaluh Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka, dilaksanakan oleh pihak CV. ALIKA PERKASA yang beralamat di Desa Beber Kecamatan Ligung, dengan nomor SPK PG/00.02.00/KONTRAK/T-01/PUTR/2022.
Dan mulai terhitung terbit SPK dari tanggal 7 Juni 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 698.406.000. (enam ratus sembilan puluh delapan juta empat ratus enam ribu rupiah), dan sumber dananya berasal dari DAK fisik melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) dari Dinas PUTR Majalengka.
Diketahui saat ini kegiatan tersebut sedang giat dilaksanakan oleh pihak penyedia jasa, namun pelaksanaan dilapangan menurut berbagai sumber sungguh kontras dari harapan, karena diduga adanya penyimpangan yang patut dipertanyakan kualitas dan kuantitas pekerjaan jaringan irigasi tersebut.
Menurut informasi yang beredar dari anggota lembaga pemantau mengatakan, bahwa kegiatan rehabilitasi di Cikabuyutan yang dikerjakan oleh pelaksana dari penyedia jasa diduga tidak sesuai spesifikasi dan teknis di dalam perencanaan dan pelaksannannya, karena dilapangan diduga luput dari pengawasan dari dinas terkait, sehingga diduga banyak sekali penyimpangannya.
Pasalnya, menurut sumber yang sudah melakukan croos cek dan investigasi dilapangan, mengatakan, bahwa ia sudah menghitung dari bagian komposisi material dan teknis penerapan, kemudian menurutnya kepala tukang begitu amatir dan diduga tidak mempunyai sertifikat kepala tukang yang dikeluarkan dari Dinas PUTR.
Ia pun menyimpulkan bahwa dari keseluruhan anggaran yang tertera dalam plang informasi, Ia menduga ada kelebihan anggaran, dan kalau pun pihak penyedia jasa membantah, menurutnya ia siap untuk sama-sama gelar perkara dilokasi kegiatan tersebut, Selasa (15/11/2022).
” Pantauan kami dilapangan terkait pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di Cikabuyutan, patut kami menduga ada dugaan penyimpangan dalam penerapan teknis pekerjaan terkait bahan material yang di duga tidak sesuai spek dan RAB-nya, dari catatan dan hitungan kami dilapangan bahwa ada dugaan kelebihan anggaran,
karena pelaksanaanya dilakukan oleh orang-orang yang amatir sehingga mengabaikan sisi dari kualitas serta kuantitas untuk pekerjaan yang standar dinas PUTR, namun dengan anggaran sekian terkesan asal-asalan rehab jaringan irigasi, kami juga sangat memperhatikan adukan yang tidak jelas takaran untuk pasir semen dan air, ” ungkap sumber.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada jawaban dari pihak penyedia jasa dan dari pihak SDA Dinas PUTR Majalengka, karena ketika media mendatangi lokasi tidak ada pelaksana atau pung pengawas dari pihak Dinas, yang ada hanya para pekerja.(Farhan)