Personel Sektor 18 Periksa IPAL Dua Perusahaan di Karawang, Ini Hasilnya

Foto Istimewa Dok / Guna terus menjaga kelestarian sungai citarum Personil sektor 18 didampingi pihak perusahaan melakukan pengechekan tempat Ipal / Kutipan-News.co.id
Karawang, kutipan-news.co.id- Satgas Citarum Harum Sektor 18 melaksanakan pengecekan limbah cair dua perusahan yang berada di wilayah Desa Anggadita, Klari, Karawang. Jum’at (18/11/2022).
Dansub 4/Anggadita Sektor 18 Serka Made mengatakan, Personil sektor 18 didampingi pihak perusahaan melakukan pengechekan tempat Ipal.
“Kita lakukan pengechekan pengelolaan limbah cair yakni PT. DK International dan PT. Lewitex, di mana hasil yang kita lihat sudah banyak perubahan di kedua perusahaan tersebut,” kata Serka Made.
Sambung Serka Made, untuk PT DK International pengolahan limbah cairnya sudah maksimal dan perubahannya pengolahan limbah cairnya itu sudah dibangun bak penampungan.
“Sistem pengolahannya sudah mengikuti arahan dan petunjuk dari Sektor 18, kita chek secara langsung pengecekan bersama pihak perusahaan,” ujarnya.
Seusai melakukan pengechekan di PT DK Internasional kemudian jajaran Sektor 18 juga melakukan pengechekan ke PT. Lewitex, untuk mengecehek sejauh mana dalam pengelolaan limbah cairnya.
“Kami langsung menuju lokasi pengolahan limbah cair, di mana ksudah banyak perubahan dan sesuai dengan arahan-arahan yang sebelumnya kita sampaikan setiap kita pengecekan limbah cairnya,” ujarnya.
Ditambahkan Serka Made, Dalam pelaksanaan pengolahan limbah cairnya sudah maksimalkan dan hasilnya dari kasat mata sudah jernih dan tidak berbau.
“Dari hasil pengechekan memang sudah ada perubahan, memenuhi mutu bakunya dan layak dibuang, akan tetapi kita tetap memberikan arahan-arahan untuk perbaikan perbaikan yang ada di perusahaan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu Rudi selaku pihak perusahan PT Lewitex menyampaikan, pengolahan air imbah yang di proses di mesin Dap menggunakan Oksigen.
“Proses di mesin dap ini, yakni limbah yang dikasi oksigen, kemudian oksigen ini akan terbentuk bulir-bulir yang terpisah antara lumpur dengan air bersih,” ujarnya.
Labih lanjut Dudi menjelaskan, lumpur akan di proses ke mesin dewatering atau banen kemudian air di influen.
“Jadi prosesnya dap ini sederhana, ini tapi dia bisa menghasilkan limbah secara visual itu bersih dan secara biologis pun ini layak buang,” tutupnya. (Rhd)