Harga Beras Merangkak Naik, Pedagang Di Pasar Sindangkasih Majalengka Mengaku Kesulitan Dapat Stok

Majalengka, Kutipan-news.co.id – Harga beras merangkak naik sejak sebulan terakhir.
Seperti yang terjadi di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, kenaikan harga beras membuat pedagang kesulitan mendapatkan stok baru.
Beruntung, para pembeli juga masih menginginkan stok beras lama karena harganya juga lebih terjangkau.
Eti (51), salah satu pedagang mengungkapkan, pembeli banyak yang mencari stok beras lama di pasaran.
Sebab, ia mematok harga beras stok lama dihargai lebih murah sesuai harga pembelian dari pemasok.
“Masyarakat banyak cari harga yang lama, dengan tentunya memakai harga yang lama juga.”
“Kalau stok lama dihargai Rp 11 ribu per kilogram, kalau baru kan Rp 12 ribu per kilogram, itu jenis medium,” ujar Eti saat ditemui di lapak dagangannya, Kamis (26/1/2023).
Menurutnya, harga tersebut terbilang naik saat ini.
Sebab sebelumnya, hanya berada di angka Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu per kilogram.
“Naik sudah satu bulan lalu lah,” ucapnya.
Kata Eti, bahwa beras jenis premium memang lebih banyak digunakan oleh masyarakat.
Sebab, jika beras jenis di atasnya harganya sulit dijangkau oleh masyarakat kalangan menengah.
“Harga premium atau bermerk sudah mencapai Rp 14 ribu per kilogram, apalagi jenis pandanwangi sudah mencapai Rp 15 ribu per kilogram,” ucapnya.
Kenaikan harga beras sendiri, diduga Eti, belum tibanya musim panen.
Sedangkan, panen raya baru akan dimulai di bulan Maret atau paling tidak di akhir Februari 2023.
“Saya sendiri setiap bulannya stok 5 ton, itu untuk berbagai jenis beras mulai yang biasa sampai premium.”
“Pasokan sendiri, saya ambil dari lokal, kadang ada juga dari pasar induk Bandung atau luar daerah lainnya, tapi memang karena stok baru sulit didapat, jadi masih andalkan stok lama.”
“Alhamdulillah untuk jumlah pembeli mah masih aman, tapi yaitu carinya stok beras lama,” jelas dia.(red)