Menteri ESDM Bahlil lahadalia Disemprot Masyarakat Akibat Sulitnya Dapatkan Gas Melon

0
IMG_20250204_183706

 

Jakarta, Kutipan-news.co.id. – Kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram dampak kebijakan pemerintah menjadi polemik di masyarakat.

 

 

Pada kunjungan nya menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram di wilayah Cibodas, Kota Tangerang. Selasa (4/2) yang awalnya melihat secara langsung malah mendapatkan bentakan masyarakat.

 

 

Warga bernama Effendi mengeluhkan antrean panjang untuk membeli gas demi memasak, sementara keluarganya kelaparan.

 

 

“Pakai logikanya pak! Jangan sengsara kan kami masyarakat! Kalau mau buat aturan lihat dulu, jangan buat kami susah,” ujar Effendi sambil emosi.

 

 

Bahlil mengakui kebijakan baru ini perlu perbaikan dan meminta maaf atas dampak yang dirasakan, termasuk isu kematian seorang warga bernama Yonih (62) yang diduga kelelahan setelah antrean panjang di Tangerang Selatan.

 

 

Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa kematian tersebut bukan akibat antrean gas.

 

 

“Jadi tidak benar itu karena kecapean. Menurut pihak agen tidak ada antrean saat kejadian,” kata Kapolsek Pamulang, Kompol Widya Agustiono.

 

 

“Kalau memang itu ada, tadi kan saya baca banyak berita juga. Katanya ada yang begitu, ada berita juga yang tidak sesuai dengan itu. Kami pemerintah pertama memohon maaf kalau ini terjadi, karena ini semata-mata kami lakukan untuk penataan. Kenapa saya turun langsung supaya saya bisa mendengar, ini kan masukan bagus buat kita lakukan penataan,” ujar Bahlil.

 

 

Bahlil menyatakan akan memperbaiki aturan distribusi dan meningkatkan sosialisasi untuk mengurangi beban masyarakat.

 

 

Sebelumnya, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah berupaya menata distribusi gas 3 kg agar lebih tepat sasaran dan mengurangi penyalahgunaan subsidi.

 

 

Namun, kebijakan baru yang mengharuskan pembelian di pangkalan resmi justru menimbulkan keluhan terkait antrean panjang dan prosedur yang dinilai lebih rumit. (Faizal/K)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!