Diduga Mesin Kerap Error : Karyawati PT. Chang Shin Alami Kecelakaan Kerja, Penyebab Kematian Korban Diungkapkan

Karawang,Kutipan-news.co.id –Sorang pekerja di PT Chang Shin Indonesia (CSI), di Gintung Kerta, Karawang, Jawa Barat, berinisial K J meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja belum lama ini.
Insiden fatal ini menambah deretan kasus kecelakaan kerja di perusahaan tersebut dan peristiwa tersebut viral di sosial media grup facebook.
Diketahui, dari unggahan vidio yang viral di bagikan di media sosial, K J mengalami luka pada ketiga ruas tulang jari tangan kirinya pada saat karyawati yang sudah bekerja selama kurang lebih 6 tahun lamanya itu.
Ketika sedang bekerja menggunakan mesin produksi yang tiba-tiba turun sendiri dan sontak menimpa jari-jari tangan kirinya.
“Iya mesin itu turun sendiri, karena kalau tidak dipencet kedua tombolnya mesinnya itu tidak akan turun ke bawah. Nah, tadi itu saya mau mengambil materialnya yang sudah jadi, ya, sama aku teh ditarik sedikit, kenapa kemudian mesinnya turun sendiri,” ucap almarhumah K J saat hendak di operasi sebelum meninggal dunia, sebagaimana dikutip dalam unggahan vidio milik akun facebook @ryo ajie.
Sementara itu, dari kabar beredar, bahwa mesin produksi yang digunakan oleh Almarhumah K J memang kerap mengalami trouble atau error.
Awak media pun mencoba mengkonfirmasikan apa yang terjadi pada almarhumah K J kepada pihak manajemen PT. Chang Shin Indonesia pada Selasa (22/4/2025).
Dihubungi melalui pesan whatsappnya, Manajemen PT. Chang Shin Indonesia, yang enggan di publikasikan namanya mengarahkan agar awak media menghubungi bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Nanti hubungi bagian yang bertanggung jawab ya, Bagian K3,” ucapnya.
Lebih lanjut, awak media pun menghubungi Ida, penanggung jawab K3. Melalui pesan whatsappnya, ia memberikan jawaban jika pihak perusahaan sedang menyiapkan keterangan resmi tentang hal tersebut.
” jika sudah ada keterangan resmi, kami segera kabari untuk bisa dikutip,
Namun pada intinya:
1. Perusahaan ikut berduka dan simpati atas insiden tersebut.
2. Perusahaan sedang menginvestigasi secara ketat untuk mendapat jawaban akurat tentang hal tersebut.
Nanti ada humas kami yang akan memberikan keterangan lebih lanjut,” kata Ida.
Sementara itu, humas PT. Chang Shin Indonesia ketika dikonfirmasi lebih lanjut, memberikan sebuah pernyataan resmi dari pihak perusahaan.
Perusahaan sedang melakukan investigasi dengan ketat atas insiden yang dialami Kintan di bagian Plant D Line 28.
Invetigasi juga dilakukan bersama pihak berwenang, yaitu Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Ketenagakerjaan (Wasnaker) yang ikut mengecek mesin produksi dan aspek K3 perusahaan.
“Kita juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menyikapi insiden ini,” ujar Yun Jung Hyun, Manajer Departemen Health Savety and Environment Chang Shin Indonesia, Rabu ( 23/4/2025).
Jung Hyun menuturkan, seluruh pihak di CSI termasuk jajaran manajemen saat ini sedang berduka. Manajemen Chang Shin tidak ingin insiden serupa kembali terulang, apalagi hingga menyebabkan kehilangan jiwa.
“Karena itu manajemen sedang memeriksa kondisi seluruh mesin secara inensif di seluruh pabrik untuk mencegah insiden tersebut terulang,” kata Jung Hyun.
Perusahaan juga memberikan seluruh hak korban sebaik-baiknya, termasuk layanan BPJS dan dukungan moril maupun materil.
“Perusahaan berharap semua pihak tidak menyebarkan informasi pribadi korban dan segala rumor dan konten yang tidak valid tentang Chang Shin Indonesia. Perusahaan mempertimbangkan Tindakan hukum untuk pelanggaran tersebut,” kata Jung Hyun.
Kintan mengalami insiden kerja pada pukul 08.50 WIB. Tak sampai lima menit, korban telah dibawa ke klinik perusahaan untuk mendapat perawatan awal. Di klinik, luka di jari kintan telah mendapat perawatan awal sesuai ketentuan medis.
Sekira pukul 09.15 WIB, rekan kerja kami dipercayakan kepada rumah sakit Fikri Medika untuk ditangani lebih lanjut. Di rumah sakit tersebut, rekan kerja kami mendapat tindakan medis. Namun beberapa jam kemudian, kabar tak diinginkan datang, rekan kerja kami dinyatakan mangkat.
“Seluruh jajaran manajemen dan karyawan CSI turut berduka atas insiden ini,” kata Jung Hyun.
Sebagai informasi tambahan, kematian dan kecelakaan tidak memiliki hubungan langsung. Untuk mengetahui penyebab kematian secara rinci, diimbau untuk menghubungi rumah sakit Fikri Medika.(red)