Resmikan Proyek Baterai Listrik 15 GW, Prabowo Tegaskan Komitmen Energi Masa Depan

0
WhatsApp Image 2025-06-30 at 09.40.46_1f74b057

KARAWANG | KUTIPAN-NEWS.CO.ID | Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan proyek besar ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). Proyek ini merupakan kolaborasi strategis antara PT Antam, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan perusahaan asal Tiongkok, China Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL).

Proyek bernilai investasi sekitar USD 6 miliar atau setara Rp97,07 triliun (berdasarkan kurs saat ini) itu digadang-gadang mampu menyerap sekitar 8.000 tenaga kerja secara langsung. Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Presiden Prabowo dalam acara groundbreaking yang disiarkan secara daring.

“Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Minggu 29 Juni 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan penuh kebanggaan meresmikan groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi Konsorsium Antam, Indonesia Battery Corporation, dan CBL Contemporary Brunp Lygend,” ucap Prabowo dalam sambutannya.

Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang terlibat dalam kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa kolaborasi tersebut akan memberikan keuntungan yang saling menguntungkan, baik bagi Indonesia maupun mitra asing.

“Saya ucapkan selamat kepada semua unsur dan terima kasih. Kawan-kawan kita dari CATL, dari Tiongkok, kerja sama ini sangat penting dan menguntungkan semua pihak,” lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa proyek ini merupakan hasil sinergi negara yang kaya sumber daya alam dengan negara pemilik teknologi dan pasar global. Menurutnya, Indonesia memiliki hampir seluruh bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik.

“Yang kita tidak punya hanya litium. Mangan, kobalt, dan nikel kita punya semua. Tapi teknologi baterai belum sepenuhnya kita kuasai. Karena itu kita bekerja sama dengan mitra dari China, khususnya CATL yang merupakan produsen baterai kendaraan terbesar di dunia,” jelas Bahlil.

Ia menambahkan, kapasitas produksi industri baterai di lokasi yang diresmikan Presiden mencapai 15 gigawatt (GW). Jika dikonversi ke baterai kendaraan, jumlah tersebut setara dengan 250.000 hingga 300.000 unit mobil listrik.

“Untuk di lokasi ini, kita resmikan kapasitas produksi sebesar 15 GW. Itu kalau dikonversi ke kendaraan, bisa mencapai 250.000 sampai 300.000 mobil,” pungkasnya.

Proyek ini dipandang sebagai tonggak penting dalam transformasi energi nasional, sekaligus upaya konkret memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global industri kendaraan listrik. (Hd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!