Pembimas Kristen Imbau Pengelola Gereja Urus SKTL demi Pendataan dan Pelayanan yang Tepat
KAB.BANDUNG | KUTIPAN-NEWS.CO.ID | Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Harapan Nainggolan, M.Min., M.Th., mengajak para pengurus gereja lokal untuk segera mengurus Surat Keterangan Tanda Lapor (SKTL) ke Bimas Kristen. Langkah ini dinilai penting guna memastikan keberadaan gereja terdata secara resmi, sehingga pelayanan terhadap umat Kristen dapat lebih optimal dan terstruktur.
Imbauan tersebut disampaikan Nainggolan dalam kegiatan Pembinaan Pembimas Kristen bagi pimpinan lembaga keagamaan Kristen berbasis gereja se-Jawa Barat, yang berlangsung di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (14/7/2025). Acara ini menghadirkan berbagai tokoh gereja, lembaga kerja sama Kristen, serta para guru Pendidikan Agama Kristen (PAK).
Nainggolan menekankan bahwa pendataan yang dilakukan bersifat agregat dan tidak mencantumkan data pribadi. “Gereja tidak perlu khawatir memberikan informasi, karena yang kami butuhkan adalah angka dan statistik, bukan nama dan alamat individu,” ujarnya. Menurutnya, data yang akurat akan sangat bermanfaat dalam menyusun program pelayanan yang tepat sasaran bagi umat Kristiani.
Selain soal pendataan, ia juga menyoroti pentingnya dukungan gereja terhadap kegiatan Pendidikan Agama Kristen (PAK) di sekolah. Ia mengingatkan bahwa idealnya pendidikan agama dilaksanakan di lembaga formal, bukan hanya di gereja atau rumah. “PAK harus menjadi bagian dari sistem pendidikan yang sah, dan untuk itu, dukungan dari gereja serta lembaga Kristen sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nainggolan turut menyampaikan pentingnya peran serta gereja dan umat Kristen dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Meskipun merupakan kelompok minoritas, menurutnya umat Kristiani harus tetap hadir sebagai teladan dan membawa dampak positif di tengah masyarakat. “Menjadi garam dan terang bagi lingkungan sekitar adalah panggilan iman yang nyata,” tambahnya.
Acara pembinaan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, H. Tedi Ahmad Junaedi, yang memberikan apresiasi atas inisiatif Pembimas Kristen dalam mempererat sinergi antarumat Kristen di wilayah tersebut. Ia menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis. “Kebersatuan umat Kristen di KBB adalah kekuatan untuk membangun nilai-nilai spiritual dan sosial,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Junaedi juga memperkenalkan para penyuluh agama Kristen yang hadir dan mengimbau agar peran mereka dioptimalkan. Ia menilai, keberadaan penyuluh sangat penting dalam memperkuat pendidikan agama dan kegiatan keagamaan Kristen di daerah. “Manfaatkan tenaga penyuluh untuk mendampingi umat dan memperkuat pembinaan keagamaan di sekolah maupun komunitas,” tutupnya. (Red)
