Siapkan Beasiswa S1 Dalam Negeri melalui Program Beasiswa Indonesia Bangkit 2025

0
1753254174

CIPUTAT | KUTIPAN-NEWS.CO.ID | Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kementerian Agama (Kemenag) tengah melaksanakan seleksi penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025. Salah satu sorotan dalam program tahun ini adalah tersedianya kuota beasiswa untuk jenjang Strata 1 (S1) dalam negeri.

Kepala Puspenma Setjen Kemenag, Ruchman Basori, menyampaikan bahwa BIB 2025 telah menyediakan alokasi khusus bagi mahasiswa S1 yang melanjutkan studi di perguruan tinggi dalam negeri. Menurutnya, layanan ini bersifat distingtif karena tidak tersedia dalam program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Ruchman menjelaskan bahwa program ini penting karena banyak lulusan Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya, serta Mu’adalah Tingkat Ulya dan sederajat yang memiliki potensi akademik tinggi tetapi terkendala secara ekonomi.

“Beasiswa ini diberikan kepada mereka yang berprestasi, bukan semata-mata karena keterbatasan ekonomi. Tujuannya agar mereka bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi terbaik,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan hari terakhir seleksi wawancara BIB di Pusdiklat Keagamaan, Ciputat, Rabu (23/7/2025).

Seleksi wawancara BIB telah berlangsung sejak 14 Juli dan berakhir pada 23 Juli 2025. Tercatat sebanyak 3.900 peserta mengikuti tahapan ini dalam berbagai kategori beasiswa, termasuk jenjang S2 dan S3 baik di dalam maupun luar negeri. Hari terakhir seleksi dikhususkan bagi pelamar program beasiswa S1 Dalam Negeri.

“Kami sediakan 95 kuota khusus untuk S1 Dalam Negeri,” kata Ruchman.

Selain itu, Puspenma juga telah menuntaskan proses wawancara untuk program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), keduanya juga ditujukan bagi jenjang S1. “PBSB tersedia 400 kuota dan PJJ sebanyak 100 kuota,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ruchman juga menyampaikan apresiasi kepada tim pewawancara yang berasal dari kalangan akademisi dan profesor di berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia, serta kepada tim Liaison Officer (LO) yang bertugas selama proses seleksi berlangsung.

“Seleksi ini bertujuan menjaring calon penerima beasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan karakter yang baik,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa ribuan pendaftar telah mengikuti proses seleksi dan kini saatnya menunggu hasil terbaik.

Pelaksanaan hari terakhir seleksi wawancara turut didampingi oleh jajaran tim Puspenma, di antaranya Siti Maria Ulfa, Amiruddin Kuba, Sendy Tria Santoso, Hendro Dwi Antoro, serta Kasubbag Tata Usaha, Sri Agustin Maswidaniyah. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!