Menag Usulkan Kurikulum Cinta sebagai Solusi Intoleransi

0
KUTIPAN1

JAKARTA | KUTIPAN-NEWS.CO.ID | Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama untuk mengedepankan pendekatan Kurikulum Cinta sebagai strategi utama dalam mengatasi persoalan intoleransi yang belakangan kembali mencuat di berbagai wilayah.

Dalam kegiatan Coffee Morning bersama para pejabat Kemenag di Jakarta, Selasa (29/7/2025), Menag menegaskan bahwa upaya penyelesaian kasus intoleransi harus dimulai dari akar persoalan, bukan hanya di permukaan. “Kasus intoleransi ini tidak cukup ditangani di sektor hilir. Justru hulu persoalannya harus kita sentuh dengan pendekatan kurikulum cinta, yang menanamkan nilai kasih sayang, kebersamaan, dan harmoni,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, generasi muda khususnya yang berusia di bawah 30 tahun cenderung memiliki pola pikir yang lebih terbuka dan humanis. Karena itu, penerapan Kurikulum Cinta dinilai strategis jika dimulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Nasaruddin juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam membangun suasana toleran lintas agama dan kalangan. Menurutnya, penanganan kasus intoleransi perlu dilakukan secara bertahap dan mengedepankan pendekatan psikologis. “Jangan sampai niat baik kita malah dipersepsikan sebagai provokasi. Maka cara menyampaikannya pun harus bijak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menag mengingatkan agar setiap kebijakan yang diambil Kemenag disusun secara sistematis dan menyeluruh, bukan bersifat reaktif atau emosional. Ia mengajak jajarannya untuk tetap profesional dalam menyikapi isu-isu keagamaan yang sensitif. “Kita perlu menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin, bukan dengan emosi,” tegasnya.

Acara Coffee Morning tersebut turut dihadiri oleh pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, staf ahli dan staf khusus menteri, para kepala Kantor Wilayah Kemenag dari seluruh Indonesia, serta para rektor dan ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!