Disdikpora Karawang Bakal Gelontorkan Rp12,2 Miliar Buat PKBM, ATS, dan Perpustakaan Digital

0
IMG-20250911-WA0069

Karawang, Kutipan-news.co.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) terus mendorong pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah dengan memperkuat jalur pendidikan non-formal dan digitalisasi literasi sekolah.

 

Untuk tahun anggaran 2025, Disdikpora Karawang mengalokasikan Rp12,2 miliar guna mendanai sejumlah program prioritas, meliputi bantuan bagi anak tidak sekolah (ATS), dukungan operasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta pengembangan perpustakaan digital jenjang SMP.

 

Kepala Disdikpora Karawang, Wawan Setiawan, menjelaskan bahwa dana tersebut terbagi dalam dua sasaran utama, yakni lembaga dan peserta didik.

 

Sebanyak 54 PKBM mendapatkan bantuan senilai total Rp2 miliar. Sementara itu, sebanyak 3.018 siswa pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C menerima bantuan biaya operasional, uang saku, serta subsidi transportasi dengan total anggaran Rp4,89 miliar.

 

“Semua bantuan disalurkan langsung ke rekening siswa, by name by address, tanpa melibatkan pihak ketiga. Ini kami lakukan demi menjamin transparansi dan ketepatan sasaran,” ungkap Wawan, dikutip dari Karawang Bekasi Ekspres (KBE).

 

Rincian Bantuan untuk Siswa Pendidikan Kesetaraan:

 

Paket A (setara SD): Rp1,31 juta per siswa per tahun (326 siswa)

 

Paket B (setara SMP): Rp1,52 juta per siswa per tahun (1.444 siswa)

 

Paket C (setara SMA): Rp1,82 juta per siswa per tahun (1.248 siswa)

 

Selain penguatan pendidikan kesetaraan, Pemkab Karawang juga meluncurkan program perpustakaan digital untuk seluruh SMP, bekerja sama dengan Generasi Cerdas Indonesia (GCI). Sebanyak 214 SMP negeri dan swasta memperoleh hibah fasilitas e-book senilai Rp25 juta per sekolah, dengan total anggaran mencapai Rp5,3 miliar.

 

“Kini seluruh SMP di Karawang sudah memiliki perpustakaan digital. Aksesnya gratis, cukup dengan memindai barcode. Kami juga memberikan pelatihan untuk guru agar pemanfaatan teknologi ini optimal dalam pembelajaran,” jelas Wawan.

 

Program ini merupakan bagian dari agenda transformasi digital Pemkab Karawang, yang sebelumnya berhasil meraih peringkat kedua nasional dalam Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

 

Menurut Wawan, transformasi sektor pendidikan ini mendukung visi Bupati Aep Syaepuloh dan Wakil Bupati Maslani dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Karawang.

 

“IPM itu terdiri dari pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Kami perkuat pendidikan dengan PKBM dan beasiswa non-formal, kesehatan melalui UHC, dan ekonomi dengan pengembangan UMKM. Ini adalah upaya terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tandasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!