Rintihan Sosok Seniman Ditengah Covid-19 Seolah Pemkab Tak Lagi Diharapkan

0
IMG-20200408-WA0125

Karawang, kutipan-news.co.id – Dengan tingkat perekonomian yang tengah memburuk akibat dampak dari wabah virus Corona atau Covid-19 yang mematikan.

Reposisi anggaran pun gencar dilakukan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dengan harapan agar sedikitnya meringankan beban masyarakat.

Di tengah – tengah kesibukan masalah reposisi anggaran bantuan keuangan tersebut tentunya semua kalangan masyarakat melalui berbagai profesi mulai dari pegawai harian lepas, hingga pegawai tetap menjadi sorotan perhatian pihak Pemerintah.

Namun, sangat di sayangkan dengan bantuan profesi-profesi terdampak Corona yang menjadi prioritas Pemerintah, kini para pekerja profesi seniman mulai luput dari perhatian pihak Pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan Mantan Ketua Dewan Kesenian Karawang, Hendra Wijaya Bahwasanya bukan hanya profesi yang digaungkan saja, bahkan profesi seniman pun, sebuah usaha yang mendukung keseimbangan hidup orang banyak sebelumnya harus tetap terjaga.

“Berhenti dululu lah untuk korupsi, jangan keseringan nanti mati tidak berarti,” ujar Hendra menyampaikan press releasenya kepada kutipan-news.co.id, Rabu (8/4).

Disampaikan Hendra, Tidak ada pertentangan yang akan ditangguhkan, penjarahan, Bahkan pertikaian dengan semua hal pertentangan yang terjadi saat ini.

“Sebagai frustasi masyarakat yang dapat mencukupi kebutuhan, tertutupnya akses, dan kejenuhan memuncak berdiam diri di rumah tanpa bisa melakukan apapun. itu yang tidak ingin kami harapkan,”ungkap Hendra.

Dipaparkan Hendra, Bekerjalah demi kekurangan yang menjadi ikhtiar mulia dan temukan momentumnya di hari ini. Seniman dan pekerja senior tampaknya hanya sebagian kecil dari jumlah besar yang terdampak.

“Makanya disini kami tidak membuat gerakan serupa untuk profesi serupa lainnya. Membantu meringkankan beban hidup mereka dalam takaran sekecil apapun yang lebih penting tentang bantuan, walaupun acuh memilih yang lain susah, Sementara dalam kondisi seperti ini, hanya orang kaya saja yang penuh ketercukupan dan kenyamanan di dalam rumahnya,” papar Hendra.

Lebih lanjut Hendra pun menyampaikan, Seniman dan pekerja senior selama ini masih menyetujui pemberian nilai tambah pada masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang dengan tekun berproses menyuguhkan sajian (terhibur) agar masyarakat tetap bahagia (terhibur dan tertawa).

“Jika masih siap dan sanggup bertahan hidup di tengah-tengah politik, kita yang mau bikin sakit dan luka. Dilebih dulu senang, tentunya kita akan tolong mereka yang sedang dilanda derita dan sedih.

Mana pemilik baleho dipinggir – pinggir jalan, di mobil-mobil angkot, Bahkan dipohon pohon yang tak berdosa ditempel dan dihujam oleh paku,”Pungkasnya.(Sid/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!