19 Ribuan Siswa di Karawang Tak Melanjutkan Sekolah, KCD Masih Buka Pendaftaran SMA/SMK Sampai 25 Agustus

0
ILUSTRASI SISWA PUTUS SEKOLAH DI KARAWANG

Foto Ilustrasi Net(by Rizqi Ramdani)

Laporan : Yana Mulyana.

Karawang, kutipan-news.co.id – Minimnya minat anak untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di Kabupaten Karawang masih tinggi.

Hal tersebut membuat Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV masih membuka pendaftaran peserta didik baru bagi tingkat SMA/SMK di Karawang.

Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV, Ai Nurhasan menyampaikan bahwa butuh kerjasama baik Muspika dinas pendidikan maupun pemerintah daerah untuk memotivasi anak agar bisa melanjutkan pendidikanya. Karena bagaimanapun kata dia, indeks peningkatan mutu pendidikan salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara ataupum daerah.

“Kita sama-sama tahu bahwa pendidikan adalah investasi, terlepas situasi normal mapun sedang Pandemi Covid, setidaknya dengan pendidikan ada harapan masa depan yang lebih baik, SMA/SMK masih bisa membuka pendaftaran sampai tanggal 25 Agustus,” ucapnya.

Berdasarkan dari data jumlah siswa lulusan SMP di Kabupaten Karawang yang melanjutkan ke tingkat SMA/SMK sebanyak 15 ribu siswa dari jumlah lulusan SMP/Mts sebanyak 34 ribu siswa tahun ini.

“Tahun ini lebih prihatin, belum lagi ditambah lulusan SMP/Mts yg tahun sebelumnya belum melanjutkan ke jenjang SMA SMK maupun SMA,” ungkapnya.

Jika dilihat dari perbandingan lulusan SMP sama yang mendaftarkan melalui PPDB atau melanjutkan sekolah itu dapat kita lihat bahwa di Karawang ini ada sekitar 19 ribuan siswa yang tidak melanjutkan pendidikannya, maka perlu adanya peran dari pemerintah daerah untuk lebih ektra lagi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik.

“Kita libatkan baik rt/rw kepala desa camat sekalipun untuk memotivasi anak anak kita agar bisa bersekolah lagi, jangan sampai anak penerus bangsa ini tidak menikmati pendidikan yang lebih baik,” pesannya.

Dia sendiri berpesan kepada pemerintah daerah maupun dinas pendidikan serta sekolah untuk lebih giat lagi dalam mensosialisasikan pentingnya pendidikan.

“Jika masih ada sekolah yang kekurangan siswa kenapa tidak menggarap siswa yang tidak melanjutkan pendidikannya, masih banyak loh kan bisa menambah siswa juga, sekolah jangan hanya mau diam saja menunggu siswa datang tapi harus menjemput jika perlu survei ke lokasi kenapa mereka bisa putus sekolah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!