Anggaran Pemeliharaan Jalan PUPR Karawang Dipertanyakan

Karawang, kutipan-news.co.id – Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, dinilai kurang baik. Pasalnya realisasi anggaran kegiatan pemeliharaan Jalan di APBD tahun 2020 pun akhirnya dipertanyakan.
Berdasarkan data rencana umum pengadaan (RUP) PUPR tahun 2020 yang dipublikasikan di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Pemkab Karawang terdapat kegiatan pemeliharaan Jalan senilai Rp, 2. 913.450.155.00. kini mulai di sorot.
Menurut Ketua DPC LSM Korek Kabupaten Karawang Suhanta mengatakan tidak baiknya kinerja PUPR dalam melaksanakan program kegiatan tahun anggaran 2020 akibat beberapa faktor.
“Penyebabnya itu tentu karena SDM aparaturnya, tingkat keseriusan yang rendah atau perencanaan tidak matang, sehingga berdampak nyata terhadap kinerja dan realita di lapangan,” ujarnya, Selasa (11/8/2020).
Dikatakannya, untuk pemeliharaan jalan raya Sungai Buntu, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, karawang terkesan di biarkan tak terawat, dan seolah – olah tak tersentuh oleh program pemerintah, padahal anggaran yang di gelontorkan dari APBD pemeliharaan jalan nilainya cukup besar.
“Kalau pemeliharaan perbaikan jalan tidak dilakukan, dikemana anggaran yang besar itu,” ungkap Suhanta kepada kutipan-news.co.id via WhastAppnya.
Ia juga megatakan, jika jalan itu berlubang dan bergelombang masih tetap di biarkan, jelas akan sangat mebahayakan para pengguna jalan. Selain akan menimbulkan kecelakaan bagi para pengendara. Tentunya akan riskan dengan kecelakan patal yang mengakibatkan jatuh korban.
“Selain itu, jika melihat kondisi sarana dan prasarana perawatan terlihat asal – asalan jika jalan itu cepat rusak, Saya hanya butuh keterangan yang jelas, dikemanakan anggaran sebesar itu,” tandasnya.
Menurut Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan PUPR Kabupaten Karawang, Bambang, ruas jalan yang rusak dan berlubang mulai diperbaiki dari Jalur dengklok dan sungai buntu. Sedangkan pihaknya mengaku baru melakukan perbaki dimulai dari jalan di daerah dengklok.
“Saat ini baru sampai perbatasan Pedes. Nanti Jumat dilanjut lagi oleh Satgas jalan,” ungkapnya.
Masih kata Bambang, akibat panjang jalalnya saat ini masih memerlukan waktu beberapa hari untuk bisa sampai ke daerah sungai buntu. Dan untuk anggaran yang kita gunakan baru terserap sampai 50 persen.
“Maklum Satgas jalan kerjanya manual, Sekarang kita sedang focus perbaikan di Jalan Ahmad Yani, rengasdengklok dan sungai buntu,”pungkasnya. (Red)