Seni Boles dan Lisung Dapat Penghargaan Internasional dari FPSTI

0
LOGO KUTIPAN copy

Laporan : Riew S.

Sukabumi,kutipan-news.co.id – Perguruan Silat Maung Bodas yang berlokasi di Pondok Pasantren Dzikir Al-Fath, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi mendapat sertifikat penghargaan Internasional dari Federasi Pencak Silat Tradisional International (FPTSI). karena dianggap, telah melestarikan dan memperkenalkan seni budaya tradisional pencak silat Boles (Bola Leungeun Seuneu) dan ngaggotong lisung kepada dunia.

Penyerahan penghargaan, langsung diberikan pada Guru Besar Perguruan Silat Maung Bodas, KH M Fajar Laksana, oleh Presiden FPSTI Rahmadsyah, dan penghargaan juga diberikan kepada Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sebagai pembina dan pelestari seni budaya. di Aula Syeih Quro,Ponpes Al-Fath. Pada Sabtu (07/12/2019) kemarin.

“Kami menilai PS Maung Bodas di Bawah Pimpinan KH Fajar ini, layak dapat sertifikat Internasional Karena telah melestarikan dan memperkenalkan seni budaya tradisional leluhur yakni boles dan lisyng kepada Dunia,”Tutur Rahmat usai kegiatan penyerahan Sertifikat Penghargaan.

Selain itu, Pihaknya juga menilai perjuangan PS Maung Bodas dalam memperkenalkan seni budaya Boles dan lisung sudah cukup lama. Prestasinya juga cukup baik, di kancah nasional maupun Internasional.

“Seni pencak silat Boles dan Lisung yang diciptakan Pak Prof. Dr KH M Fajar Laksana ini dipandang unik, tidak ada didunia. Ini menjadi ikon di Kota Sukabumi,”ucapnya.

Kedepan, dengan diberikan penghargaan ini, FPSTI berharap Boles dan Lisung terus bisa dikembangkan lebih luas lagi kepada dunia.

“Selain bisa menjadi alat pemersatu, bisa dikembangkan dan diperkenalkan ke seluruh dunia,”pungkasnya.

Sementara Guru besar PS Maung Bodas KH M Fajar Laksana merasa beryukur dan mendapat anugerah, Karena Boles dan lisung yang merupakan warisan seni budaya sunda di tanah Padjajaran ciptaannya telah dikukuhkan dan mendapat penghargaan internasional.

“Alhamdulillah, kita diakui dan dikukuhkan seni silat Boles dan Lisung ke tingkat Internasional oleh FPSTI,”Ucapnya.

FPTSI sendiri, saat ini sudah dikenal di dunia dan mempunyai perwakilan di seluruh dunia seperi Asia, Eropa, Amerika dan Afrika.

“Ya kita bangga, selain bisa melestarikan dan mengangkat seni budaya tradisional pencak silat melalui boles dan lisung yang menjadi ikon Kota Sukabumi, “Katanya.

Dalam kesempatan ini, kita juga kedatangan tamu dari negara jiran Malaysia. Tujuan mereka, selain bersilaturahmi antar pesilat Malaysia dan Indonesia. Mereka juga ingin melihat langsung, silat Boles dan Lisung yang dikembangkan di PS maung bodas di Pinpes Al-fath sekaligus berdialog tentang silat Malaysia.

“Meski di usia yang tidak muda lagi Paduka Johari, Panglima Ali dan Pak Man Kampar dari Malaysia ini tetap semangat jauh jauh datang untuk mengembangkan silat,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!