Infrastruktur di Keluhkan Warga Cilebar, Ini Penjelasan Pipik
Karawang, kutipan-news.co.id – Warga Dusun Krajan Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar keluhkan pembangunan infrastruktur yang selama ini cukup tertinggal. Hal tersebut di sampaikan dalam reses terakhir Anggota DPRD Dapil 2, Taufik Ismail S.sos. Sabtu (7/12/19) kemarin.
“Memang setelah saya perhatikan pembangunan infrastruktur diwilayah Cilebar selama ini cukup tertinggal,”ucap Anggota Komisi III DPRD Fraksi partai PDI-P Karawang Dapil 2, Kang Pipik sapaan akrabnya menyampaikan melalui ponselnya kepada kutipan-news.co.id, Minggu (8/12/19).
Ia juga memaparkan bahwa karena memang mayoritas di desa tersebut adalah petani dengan infrastruktur seperti jalan yang rusak dan minimnya jembatan penghubung masih menjadi kendala berat.
“Selain jalan rusak, saat ini warga juga sangat membutuhkan pembuatan jembatan penghubung, untuk mempermudah rutinitasnya, apalagi kedepan kita akan menghadapi musim hujan yang jelas akan menjadi persoalan buat mereka,”Paparnya.
Selain keluhan infrastruktur, Pipik juga menjelaskan bahwa warga juga keluhkan permohonan pembangunan Rumah Layak Huni (Ralahu), Turap, MCK dan rehab tempat ibadah.
“Permohonan warga di sini banyak mengenai Rulahu, Turap, MCK, dan Rehab Tempat Ibadah,”imbuhnya.
Dijelaskan Pipik bahwa rangkaian reses yang dilakukan mulai dari tanggal 2 hingga 7 Desember 2019 telah dilaksanakanya. Dirinya berharap reses terakhir yang dihadiri oleh perwakilan BPD setiap dusun, Aparatur Desa, Tokoh Masyarakat, Pemuda, Ormas, dan LSM bisa terealisasi.
“Reses terakhir di Cilebar ini akan menjadi Pekerjaan Rumah “PR”yang harus dituntaskan di tahun 2020 nanti, kami akan merespon cepat dengan mendorong permasalahan petani ini kepihak pemerintah, agar permasalahan petani ini bisa cepat dituntaskan,”pungkasnya.