Karawang, kutipan-news.co.id – Melihat tulisan diskon, membuat seluruh konsumen biasanya akan tertarik ingin membeli produk yang di jual, Namun terkadang tulisan diskon tersebut seringkali mengelabui konsumen agar tertarik untuk membelinya.
“Meski memajang tulisan diskon, ternyata harga pakaian yang tersedia disekitar tulisan tersebut ada yang tidak sesuai dengan nominal yang tertera pada tarit diskon yang di tawarkan,”demikian ungkap Arief (33), salah seorang yang merasa terkelabui oleh cara dagang Ramayana Karawang.
Arif, sempat memastikan harga kepada SPG berseragam Ramayana yang berdiri di salah satu lokasi brand pakaian. Kemudian SPG itu menegaskan bahwa benar harganya sesuai dengan apa yang tertera pada tulisan diskon.
“Setelah membayar ke Kasir ternyata salah satu pakaian yang dibayarnya itu tidak sesuai dengan harga yang tertera pada Diskon. Karenanya, usai membayar saya kembali lagi ke tempat pakian tersebut sambil mencari SPG semula. Namun, dikatakan SPG brand lain yang berada disekitar lokasi bahwa SPG yang bersangkutan sedang istirahat. Malah SPG brand lain itu sempat menyalahkan konsumen kenapa membayar ke kasir, padahal SPG tersebut lah yang menyerahkan nota.” terang Arif.
Menurut Arif, dirinya memang ingin membeli, tapi caranya seolah-olah menyalahkan konsumen karena sudah membayar. Bahkan yang anehnya, SPG tersebut sempat mengakui bahwa kejadian ini sering terjadi sebelumnya, perihal kesalahan harga diskon. Berarti terindikasi Ramayana Karawang berupaya mengalabui konsumen dengan tulisan diskon.
“Dengan adanya pemberitaan ini sekiranya Masyarakat Karawang bisa lebih berhati-hati dalam membeli pakaian di Ramayana. Sebab khawatir kejadian serupa menimpa konsumen lainnya. Terlebih jika sudah kejadian, pihak manajemen seolah saling menyalahkan. Padahal bawahannya SPG nya sendiri mengungkapkan kejadian ini sering terjadi,” paparnya.
Diskon tertera berbeda dengan harga di Kasir. Ini tentunya usaha untuk mengelabui konsumen dengan kata diskon. Sepertinya cara dagang tersebut sudah tidak sehat.
Sementara saat dikonfirmasi, Assistant Manager Ramayana, Aldi mengaku, bahwa itu kesalahan karyawan karena masih baru meskipun menggunakan seragam resmi. Kendati demikian, ia memahami jika dihari libur seperti weekend itu karyawan teramat sibuk dan lelah sehingga lalai dalam memberikan informasi.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini, mohon dimaklumkan,” pungkasnya. (red)