Dilanda Banyak Kesibukan, Menteri Perdagangan Layangkan Permintaan Maaf Karena Dua Kali Absen Rapat DPR

Jakarta, Kutipan-news.co.id – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan permintaan maafnya atas ketidakhadirannya pada dua rapat gabungan dengan komisi IV, VI, dan VII DPR RI.
“Izinkan kami menghaturkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pimpinan dan anggota Komisi IV, Komisi VI dan Komisi VII DPR RI. Khusus kepada pimpinan DPR RI. Karena kami belum dapat memenuhi undangan pada rapat gabungan dengan Komisi IV, Komisi VI dan Komisi VII,” terangnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022).
“Kepada pimpinan dan anggota Komisi IV, Komisi VI, Komisi VII beserta pimpinan DPR RI, saya mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya atas ketidakhadiran kami,” tambahnya.
Ia pun menyampaikan sejumlah alasan atas ketidakhadirannya tersebut. Pertama, dalam ketidakhadirannya pada rapat gabungan 17 Februari 2022, Lutfi menyampaikan saat itu bertepatan pada agenda kementerian yang harus dinas ke Makassar dan Surabaya.
“Kunjungan ke Makassar dan Surabaya untuk mengecek karena pada saat itu baru dimulainya kebijakan DMO, DPO, dan HET. Memastikan minyak goreng dapat tersalurkan. Dan acara di Surabaya untuk mengumpulkan seluruh dinas perdagangan se-Indonesia untuk melihat kesiapan stabilitas harga bahan pokok dan hari raya idul fitri,” jelasnya.
Ketidakhadiran Lutfi yang kedua adalah pada 15 Maret 2022. Ia menjelaskan saat itu bertepatan dengan undangan rapat terbatas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Adapun ketidakhadiran kami pada 15 Maret 2022. Kami tidak hadir bersamaan kami mendapatkan undangan dari Bapak Presiden untuk rapat terbatas dengan Bapak Menko Perekonomian, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Sekretaris Kabinet, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Kepala Polri dan Menteri Perindustrian yang saat itu juga tidak dapat hadir,” ungkapnya.
“Setelah rapat itu ketidakhadiran ditindaklanjuti arahan Presiden, Menko Perekonomian ketidakhadiran kami sudah disampaikan melalui surat Sekretaris Jenderal,” lanjutnya.
Lutfi menyatakan, tidak ada maksud untuk mengecilkan undangan dari DPR atas ketidakhadirannya. Ia menegaskan, pihaknya sebelumnya tidak pernah mengelak dan tidak pernah tidak hadir kecuali ada permasalahan penjadwalan yang tiba-tiba menjadi penghalang.
“Untuk itu bapak pimpinan, dari hati saya yang paling dalam, saya mohon maaf atas ketidakhadiran kami. Tidak ada niatan untuk mengecilkan apalagi merendahkan DPR RI yang sangat terhormat ini. Tetapi karena keadaan mendesak dan genting, saya sekali lagi mohon maaf atas ketidakhadiran kami pada dua acara tersebut,” tuturnya.
“Kami tidak pernah mengelak, kami tidak pernah tidak datang, kecuali hanya karena permasalahan penjadwalan yang tiba-tiba menjadi penghalang kami datang,” tutupnya.(red)