Dua Prajurit TNI Penghalau Begal Ibu Kota Jadi Sorotan dan Dapatkan Banyak Apresiasi

0
WhatsApp Image 2022-05-11 at 13.33.48

Jakarta, Kutipan-news.co.id – Aksi dua prajurit TNI Angkatan Darat (AD) menggagalkan 9 pelaku pembegalan mendapat apresiasi dari anggota DPR. Dua prajurit TNI itu bernama Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela dari kesatuan Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya.

Anggota Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan, Rizki Natakusumah, yakin masih banyak kisah inspiratif yang dilakukan oleh anggota TNI lainnya.

“Kami mengapresiasi kegagahan prajurit TNI untuk turut serta memberantas tindak kriminalitas di Ibu Kota. Kami yakin di luar sana masih banyak cerita mengesankan tentang prajurit TNI yang turun membantu masyarakat Indonesia dari segala macam kesulitan,” kata Rizki saat dihubungi, Rabu (11/5/2022).

Rizki mendorong seluruh keluarga besar TNI terus memberikan inspirasi positif kepada masyarakat. “Kami mendorong seluruh keluarga besar TNI untuk terus memberikan inspirasi positif dan menyebarkan kebaikan di tengah-tengah masyarakat,” lanjutnya.

Meski begitu, politikus Partai Demokrat (PD) itu menyebut TNI masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Dia berharap prajurit TNI ke depannya juga mampu mengatasi ancaman pertahanan yang merundung negara.

“Di sisi lain, tentu masih banyak PR, baik dalam tubuh TNI sendiri maupun dalam aspek pertahanan secara keseluruhan. Ke depannya kami juga berharap prajurit TNI tidak hanya mampu ‘menendang’ begal saja, tapi juga mampu menghajar ancaman pertahanan yang terus-menerus merundung negara,” katanya.

Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Dave Laksono menilai aksi prajurit TNI AD gagalkan begal tersebut merupakan bentuk bukti nyata dedikasi kepada Tanah Air. Menurut Dave, prajurit TNI tersebut berupaya melawan kejahatan yang akan merusak masa depan bangsa.

“Saya melihat apa yang para prajurit lakukan adalah bukti nyata dedikasi mereka kepada NKRI dalam memperjuangkan rakyat melawan kejahatan yang akan merusak masa depan bangsa,” ujar Dave saat dihubungi, hari ini.

Dia kemudian menyoroti tindakan kriminal terutama pada saat berkendara yang masih membutuhkan ketegasan dari aparat penegak hukum.

“Kerawanan dalam berkendara akibat gangguan dari tindak kriminal ini adalah suatu bukti bahwa masih butuh ketegasan dari seluruh elemen aparat hukum. Tindakan pembelaan diri dari personel TNI adalah bentuk perlawanan akan kekejaman dari mereka yang hanya ingin merenggut kekayaan orang lain,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, kisah dua prajurit TNI versus sembilan begal terjadi pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 05.00 WIB di Jl. Bumi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lokasi persisnya di depan SMPN 29 Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan menceritakan kronologi aksi begal yang gagal tersebut. Dua prajurit TNI itu bernama Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela dari kesatuan Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya.

“Pada Sabtu, 7 Mei, pukul 05.00 WIB, telah terjadi pembegalan terhadap pengendara roda dua yang kebetulan adalah anggota TNI. Kemudian dicoba dihentikan 4 motor pelaku begal,” jelas Kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (9/5).

Para pelaku saat itu menyuruh kedua anggota TNI tersebut untuk berhenti. Kemudian, kedua anggota TNI menepi disusul salah satu pelaku yang berteriak, ‘Berhenti, kita begal, nih’.

“Korban kemudian melakukan perlawanan. Akibat perlawanan ini membuat keempat pelaku mencoba lari, kemudian dilakukan pengejaran oleh korban,” imbuhnya.

Dalam pengejaran itu, salah satu anggota TNI tersebut menendang satu motor pelaku. Akibatnya, pelaku terjatuh dari motor.

“Kemudian, akibat terjatuh, salah satu pelaku diamankan. Salah satu pelaku atas nama Muhammad Rizki ini berhasil diamankan dan sudah ditangani Polsek Kebayoran Baru,” ujarnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!