Kebakaran Pabrik Paralon Di Tangerang Sulit Padam Meski 5 Unit Mobil Damkar Diterjunkan
Tangerang, Kutipan-news.co.id – Kebakaran pabrik paralon di Tangerang masih belum padam. Pemadam kebakaran (damkar) dari BPBD Kabupaten Tangerang menyebut kebakaran diduga karena arus pendek listrik.
“Ada aktivitas tapi penyebab kebakarannya menurut sumber yang diterima pihak pabrik adalah dari arus pendek listrik yang di bawahnya ada kardus-kardus yang mudah terbakar,” ujar Komandan Pos (Danpos) BPBD Kabupaten Tangerang Oni Syahroni kepada wartawan di lokasi, Jumat (15/7/2022).
Oni mengatakan timnya mengalami kesulitan menuju titik karena lalu lintas cukup macet. Menurutnya, ini disebabkan lalu lintas cukup padat sehingga unit datang mengalami kelambatan di perjalanan.
“Untuk air alhamdulillah sudah cukup karena berada di depan Kali Perancis. Sementara tidak ada korban,” tambah Oni.
Ia mengungkapkan saat ini pihaknya fokus pada pemadaman yang berdekatan dengan pompa bensin. Hal itu disebabkan tembok pabrik paralon ini berbatasan langsung dengan SPBU.
“Ya ini kami mengantisipasi karena dekat pom bensin di samping kami tetap lokalisir itu dulu karena sangat membahayakan agar tidak ada perambatan di pom bensin. Malah itu temboknya berbatasan dengan pom bensin,” ucapnya.
Saat ini, sudah lima unit mobil pemadam kebakaran dan 25 personel yang tentunya akan ditambah terus. Oni mengatakan kebakaran lama dipadamkan karena jenis barang yang terbakar.
“Sepertinya kalau paralon seperti ini cukup lama pada biasanya plastik cukup lama tapi kita tetap upayakan dengan cara diserbu titik api ini,” tuturnya.
Selain itu, Oni mengatakan asap pekat membubung hingga terlihat sampai ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
“Iya ini sudah pasti karena ini mengarah ke bandara tapi semoga tidak mengganggu penerbangan. Sementara ini belum komunikasi dengan Bandara Soetta kami masih mengerahkan damkar kabupaten kami sudah meminta bantuan dari pos damkar Kota Tangerang,” jelasnya.
Pantauan Awak media di lokasi, Jumat (15/7/2022) pukul 15.29 WIB, api masih menyala dan asap masih mengepul ke udara. Pihak damkar masih berupaya memadamkan api dan kondisi lalu lintas agak sedikit terhambat.(red)
