Kerusakan Gedung Bekas Plaza Koja Di Jakut Meresahkan Hingga Membahayakan Warga Sekitar

0
IMG-20221026-WA0059

Jakarta, Kutipan-news.co.id – Gedung eks Ramayana Koja di Jakarta Utara terbengkalai dan mengalami kerusakan parah. Kerusakan-kerusakan yang terjadi bahkan sampai membahayakan warga.

Kaca jendela di gedung yang kosong melompong itu terjatuh. Bahkan, di salah satu sisi gedung, kaca jatuh di sekitar pemukiman warga.

Lokasi gedung eks pusat perbelanjaan yang terbengkalai itu terletak persis di pinggir Jalan Raya Yos Sudarso. Gedung itu diapit Jalan Lorong 103 dan Jalan Lorong 104 Timur. Gedung itu akrab juga disapa Gedung Plaza Koja.

Menurut Ketua RW 02 Kelurahan Koja Siti Chodijah, gedung tersebut sudah kosong sejak Desember 2019. Sebelumnya gedung itu sempat digunakan oleh merek ritel Ramayana dalam jangka waktu yang cukup lama.

Nah semenjak ditinggal Ramayana gedung dibiarkan kosong, dijaga pun tidak. Hal ini yang membuat gedung tersebut jadi sasaran empuk para penjarah.

“Kosong itu dari akhir 2019 Desember tutup. Tutup, kosong, nggak ada yang jaga. Dulu ada yang jaga, ke sini-sini nggak ada yang jaga,” sebut Siti saat ditemui wartawan, Rabu (26/10/2022).

Siti melaporkan kabarnya memang banyak sekali orang yang tidak bertanggung jawab mengambil besi-besi dan komponen bangunan di gedung eks Ramayana tersebut. Hal itu juga yang membuat beberapa kaca jendela jadi berjatuhan.

“Jadi kayaknya banyak orang yang nggak bertanggung jawab ambil-ambil besi di situ atau gimana. Maka jendela itu sudah tidak ada lagi pengikatnya, jadi ketiup angin akhirnya jatuh begitu,” sebut Siti.

Sebelumnya pun pernah terjadi insiden di gedung tersebut, korsleting listrik membuat kebakaran terjadi di gedung tersebut. Kini insiden ditambah lagi dengan kaca jendela yang berjatuhan.

Pihaknya dan perangkat pemerintahan daerah setempat sebetulnya sudah sering menegur agar tempat itu dirawat, namun menurutnya pemilik gedung tak banyak menggubrisnya.

“Pemiliknya selama ini kurang peduli lingkungan mungkin ya, kalau dibilang membiarkan kami takut salah. Kami udah capek negur, cuma yang punya mungkin masih hitung untung rugi buat ngurusin,” kata Siti.

Beberapa warga sekitar juga mengakui hal tersebut, kabarnya memang banyak sekali aksi penjarahan di gedung tersebut. Beberapa menyebut penjarahan dilakukan oleh bajilo alias bajing loncat.

“Ini sering emang kayaknya besi-besinya itu dicolongin, jadi terbang-terbangan dah tuh. Ulahnya bajilo itu, bandel-bandel emang,” kata salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Pengakuan warga tersebut memang gedung eks Ramayana itu tidak dijaga. Dibiarkan saja kosong dan tidak dirawat juga. “Nggak pernah dijagain itu setahu saya. Orang sering keluar masuk ke gedungnya. Katanya mah ada security-nya tapi nggak pernah lihat saya,” sebutnya.

“Bangunan juga nggak pernah diurus, katanya sih kelurahan udah negur yang punya itu,” katanya lagi.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!