Sejumlah Massa Desak Dan Usir Duta Besar Swedia Terkait Aksi Pembakaran Al-Quran Di Negaranya

Jakarta, Kutipan-news.co.id – Massa dari sejumlah organisasi masyarakat menggelar demonstrasi untuk memprotes aksi pembakaran Al-Qur’an oleh Rasmus Paludan yang dilakukan dalam demonstrasi di Swedia. Massa mendesak duta besar Swedia diusir dari Indonesia.
“Jelas-jelas pemerintah Swedia mendukung dan memfasilitasi pembakaran Al-Qur’an. Pemerintah Swedia mendukung pembakaran Al-Qur’an, usir apa tidak?” kata orator di atas mobil komando saat aksi di depan Kedubes Swedia, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).
“Usir,” timpal massa lainnya.
Orator mendesak pelaku pembakaran Al-Qur’an ditangkap. Massa mengecam aksi pembakaran tersebut.
“Kalau pemerintah tidak menangkap dan menghukum pembakar Al-Qur’an kita akan aksi terus, siap aksi lagi? Kita tuntut kepada pemerintah kita agar tidak hanya mengecam pelaku pembakaran Al-Qur’an. Kita tekan kepada pemerintah kita, untuk putus hubungan diplomat kita. Kita juga meminta agar Dubes Swedia diusir,” ujarnya.
Massa aksi kemudian melantunkan lagu dan meminta pemerintah mengusir Dubes Swedia. Sementara itu, polisi juga terlihat menambah separator pembatas di belakang kawat berduri.
“Usir-usir Dubes Swedia, usir Dubes Swedia sekarang juga,” nyanyi massa.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan massa aksi berjumlah sekitar 1.000 orang. Dia berharap demo berjalan kondusif.
“Ke Polda sudah laporan, dilaporkannya 1.000 orang,” kata Kombes Ary di Kedubes Swedia.
Ade Ary mengatakan ada pengalihan arus lalu lintas selama aksi demonstrasi berlangsung. Jalan menuju Kedubes Swedia akan ditutup sementara saat demo berlangsung.
“Pengalihan di lokasi sini, yang mau masuk ke Menara Rajawali diluruskan dari bundaran Mega Kuningan, yang ini juga sampai sana,” ujarnya.(red)