Komunitas Sahabat Erdogan Gelar Syukuran

Jakarta, Kutipan-news.co.id- Kemenangan Recep Tayyip Erdogan di pemilu presiden (pilpres) Turki pada 28 Mei 2023 silam merupakan kemenangan seluruh rakyat Turki. Bahkan kegembiraan tersebut tidak hanya dirasakan oleh rakyat Turki saja, tetapi juga umat Islam di seluruh penjuru dunia. Euforia kemenangan Erdoğan turut dirasakan dan disyukuri oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam.
Menyambut kemenangan yang cukup fenomenal tersebut, Komunitas Sahabat Erdoğan (KSE) menggelar acara “Syukuran Kemenangan Presiden Recep Tayyip Erdoğan” pada 4 Juni 2023 dengan topik keberhasilan Erdoğan memenangkan pemilu di tengah krisis ekonomi serta dampak kemenangan Erdoğan bagi Dunia Islam dan Geopolitik Global. Acara tersebut diawali dengan sambutan dari ketua pelaksana Fikky Allieyanto, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Achmal Junmiadi pendiri Lembaga Pengkajian Indonesia-Turki (LPIT).
Acara syukuran turut dihadiri oleh tamu kehormatan yang merupakan Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia Prof. Dr. Talip Küçükcan. Dalam sambutannya, Küçükcan yang baru menjabat sebagai Duta Besar selama 2 bulan ini mengatakan dirinya sangat gembira berada di Indonesia dan merasa seperti berada di rumah keduanya. Tidak hanya itu, pria berusia 60 tahun tersebut mengatakan bahwa Indonesia tidak hanya merupakan negara muslim terbesar di dunia, tetapi juga mitra penting dan saudara bagi Turki. Setelah Küçükcan memberikan sambutan, sesi sambutan diakhiri dengan potong tumpeng dan melakukan sesi foto bersama.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama tiga narasumber. Sesi pertama dimulai oleh Pizaro Gozali. Pizaro yang merupakan dosen Hubungan Internasional dan jurnalis Anadolu Agency mengatakan bahwa pemilu Turki kali ini merupakan pemilu yang “spesial” bagi Erdoğan dikarenakan tantangan pemilunya bisa dibilang paling kritis dibanding pemilu-pemilu sebelumnya karena pertarungan di Turki merupakan pertarungan antara kelompok Islam dan Sekuler dalam berbagai hal dari masalah pengungsi Suriah hingga kebebasan berjilbab bagi muslimah.
Penjelasan tersebut ditambahkan oleh Muhammad Fiqruddin. Ketua dan pendiri Komunitas Sahabat Erdoğan ini bersyukur Recep Tayyip Erdoğan kembali memenangkan pemilu. Menurutnya, Erdoğan merupakan sosok yang tidak hanya mewakili umat Islam Turki saja, tetapi juga umat Islam di seluruh dunia serta paling vokal dalam menyuarakan hak umat Islam, termasuk di PBB di saat pemimpin dunia diam ketika umat Islam ditindas.
Penjelasan selanjutnya kembali ditambahkan oleh Achmal Junmiadi. Pendiri Lembaga Pengkajian Indonesia-Turki (LPIT) tersebut mengatakan pilpres Turki 2023 di 11 provinsi yang terdampak gempa, 10 di antaranya dimenangkan oleh Erdoğan.
“Kemarin pas terjadi pemilu, ternyata dari 11 provinsi yang terjadi gempa tadi, 10 provinsi memenangkan presiden Erdoğan.” ujar Achmal.
Setelah ketiga narasumber menjelaskan, diskusi ditutup dengan sesi tanya-jawab. Para peserta terlihat sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan mengenai dampak kemenangan presiden Erdoğan terhadap Turki dan Dunia Islam kepada ketiga narasumber.
Sofyardi, salah satu peserta asal Jakarta yang hadir berkomentar, “Alhamdulillah, diskusinya bagus dan bermutu. Semoga bisa berpartisipasi di kegiatan selanjutnya. Minus hamper nggak ada.” Peserta lainnya, Rosida yang berasal dari Bogor berujar bahwa sangat senang join lagi acara offline bersama KSE dan bisa bertemu langsung dengan Bapak Dubes Prof. Dr. Talip Küçükcan, serta meet up lagi bersama sahabat semuanya. Syukur Alhamdulillah.” (ifal)