Meminimalisir Kerugian Di Kalangan Petani Tambak Pengurus KUD Mina Karya Bhakti Bersama Puluhan Petani Tambak Laksanakan Normalisasi Saluran Tersier Sepanjang Dua Kilometer

Karawang, Kutipan-news.co.id – Dampak El Nino sejumlah sejumlah saluran tersier dan saluran Cacing di wilayah kerja KUD Mina Karya Bhakti di pesisir Pantura, Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang,Jawa Barat alami pendangkalan.
Sedikitnya 5 saluran irigasi alami pendangkalan kondisinya memprihatinkan
akibat saluran alami pendangkalan berdampak pada turunnya produksi ikan dan udang.
Untuk meminimalisir kerugian di kalangan petani tambak, Pengurus KUD Mina Karya Bhakti bersama puluhan petani tambak melakukan normalisasi saluran dangkal menggunakan peralatan manual untuk mengangkat lumpur.
“Saat ini akibat sejumlah saluran air di areal tambak alami pendangkalan mengakibatkan turunnya produksi ikan dan udang. Kondisi ini berimbas penghasilan petambak,” ujar Daya salah satu Petambak.
Di tuturkannya selama ini sejumlah saluran cacing alami pendangkalan tak kunjung dilakukan normalisasi padahal saluran ini sangat penting untuk akses keluar masuk air sanitasi. Petambak minta dinas terkait untuk memprogramkan pengerukan di areal tambak muara yang saat ini kondisi saluran alami pendangkalan, tuturnya.
Sementara itu Ketua KUD Mina Karya Bhakti, Nana ketika di temui Kutipan News, membenarkan persoalan saluran air di tambak alami pendangkalan dikeluhkan para petani tambak. Bahkan sebagian besar mereka petambak banyak yang protes ke pengurus KUD minta saluran di normalisasi, ungkapnya.
Di jelaskan Nana, dengan kondisi saluran tambak sebagian besar alami pendangkalan sehingga pengurus KUD Mina Karya Bhakti untuk meminimalisir kerugian di tingkat petambak, pengurus bersama puluhan petani tambak melakukan normalisasi saluran sepanjang dua kilometer.
“Antisipasi imbas pendangkalan di tiga saluran di wilayah areal tambak sepanjang dua kilo meter kondisi sebagian saluran air sudah mulai lancar setelah di lakukan pengangkatan lumpur meski menggunakan tenaga dan alat manual,” tandasnya. (ahdyat)