Alat Berat Sektor 16 Mengerjakan Perapihan Sedimen & Angkat Eceng Gondok

0

Karawang,Kutipan-News.co.id – Mempercepat penanganan eceng gondok ,pengerukan sedimen sungai dan penataan bantaran sungai Citarum , Sektor 16 turunkan alat berat dan ponton.

Pengerukan sedimen,penataan dan pengangkatan eceng gondok dilakukan di wilayah Sub Sektor 03 Walahar, bendungan Walahar, Desa Walahar, Kecamatan  Klari, Karawang.

Alat berat excavator dengan menggunakan ponton harus di turunkan untuk mengatasi merambahnya tanaman liar ( eceng gondok ) dan pengerukan sedimen di aliran sungai yang sudah mendangkal, kata Kolonel Inf. Masrief kepada awak media, Senin (22/04/’24) pagi di Posko sektor 16.

Dansektor menyatakan, dengan banyaknya tanaman liar eceng gondok yang ada di bendungan jelas akan sangat menghambat jalannya aliran air sungai dan terkesan kumuh tak terawat, sedangkan bendungan Walahar dan taman Icon di jadikan lokasi wisata lokal, ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, di turunkannya alat berat untuk melakukan pengerukan sedimen dan penataan bantaran aliran sungai yang mulai mendangkal dan menyempit. Ini akan mengurangi tertampungnya volume air yang berada di bendungan.

“Alat berat di turunkan mengatasi tumpukan eceng gondok bercampur sampah. Pengerukan sedimen, penataan bantaran aliran sungai Citarum, yang tidak bisa di kerjakan manual”.

Pengerjaan dengan menggunakan alat berat ini sudah berlangsung dari beberapa hari yang lalu. Dan akan terus di lakukan sampai selesai, mungkin sampai Satu Minggu ke depan, pungkasnya.

Selain itu lanjutnya, Dansektor 16 CH menurunkan alat berat exavator di Sub 03 untuk pengangkatan eceng gondok serta penataan bantaran , pengangkatan sedimen, yang sangat mempengaruhi lancarnya aliran sungai dan mengurangi debit air. Yang akan berimbas pada meluapnya air sungai ke lingkungan bantaran.

Masih adanya bantaran sungai yang dijadikan tempat pembuangan sampah, menjadi perhatian kami secara khusus, dengan sosialisasi terhadap warga lingkungan. Agar tidak lagi membuang sampah di lingkungan bantaran sungai maupun aliran sungai pungkasnya. (red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *