Jalan Penghubung Dua Desa Terancam Putus Warga Resah

Subang, Kutipan-news.co.id – Akses jalan penghubung antar Desa yang menghubungkan Desa Muara menuju Desa Tanjungtiga di Pantura Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang Jawa Barat terancam terputus usai di terjang hantaman derasnya sungai Ciasem .
Menurut warga akses jalan tersebut merupakan satu-satunya bagi warga di kedua desa tersebut ambruk pada Selasa sore (12/11/2024) usai tergerus derasnya aliran Sungai Ciasem.
Akibat tergerusnya akses jalan tersebut warga yang menggunakan sepeda motor melintasi jalan tersebut harus ektra hati-hati karena kondisi badan jalan semakin menyempit.
“Kami khawatir badan jalan yang ambruk oleh gerusan derasnya sungai Ciasem yang disertai longsoran akan semakin luas, sehingga tanah di badan jalan semakin tergerus makin habis, hingga akses jalan bisa terputus kata Dartam , warga Tanjungtiga saat ditemui di lokasi, Rabu (13/11/2024).
Dartam mengaku dengan kondisi akses badan jalan kondisi kian memprihatinkan diakibatkan gerusan derasnya air sungai Ciasem tersebut terjadi sekitar enam bulan lalu belum dilakukan tindakan perbaikan oleh pihak-pihak terkait, tandasnya.
“Akses jalan ini sangat penting untuk akses warga Desa Tanjungtiga menuju Desa Muara dan juga menuju ke Ibu Kota Kecamatan Blanakan terutama warga yang menggunakan sepeda motor,” ujarnya.
Lili Mulyana Sekertaris Desa Muara menyebut akses jalan tergerus di terjang derasnya aliran Sungai Ciasem, lebarnya mencapai 4 meter dengan kedalaman sekitar 5 meter. Sedangkan panjang Jalan sepanjang 17 meter, ujarnya.
“Warga khawatir karena ini satu-satunya akses untuk mobolitas warga ke Desa Muara menuju Tanjungtiga atau sebaliknya,” lanjutnya.
Pihak Pemerintah Desa Muara bersama salah seorang Petugas BPBD Subang melalukan pemantauan intensif dengan meninjau lokasi akses jalan ambruk dan telah melaporkan ke pihak terkait untuk dilakukan tindakan, jelasnya.
Warga minta pihak terkait segera melakukan upaya tindakan penanggulangan karena badan jalan yang berada di tanggul sungai Ciasem merupakan akses penting bagi warga di kedua desa. (Ahdiyat)