Warga Tanjungtiga Minta Tanggul Sungai Ciasem Kritis Diperbaiki Permanen

Subang, Kutipan-news.co.id – Warga di Pesisir Pantura Desa Tanjungtiga Kecamatan Blanakan Subang Jawa Barat memasuki musim penghujan di hantui rasa was-was dan resah.
Pasalnya tanggul kali mati dan tebing Sungai yang berada di Dusun Sukawera kondisinya kritis dan memprihatinkan. Mereka khawatir tanggul dan tebing sungai kian hari semakin tergerus derasnya luapan air sungai Ciasem sewaktu waktu jebol sehingga bencana banjir melanda di pemukiman dan persawahan.
Saat ini kondisi tanggul kian tergerus sebelumnya lebar tanggul 6 meter kini hanya tinggal satu meter.
Kalau dibiarkan, sewaktu-waktu bisa jebol. Apalagi, saat memasuki musim penghujan Sungai Ciasem sering meluap .Rabu (13/11/24)
Danya warga Dusun Sukawera mengaku kondisi tanggul kritis menghawatirkan warga dan banjir ancam permukiman.
“Kekhawatiran tersendiri bagi warga. Apalagi, intensitas hujan saat ini juga sedang tinggi. Dikhawatirkan tanggul tersebut tidak bisa menahan tekanan air karena debitnya sedang naik,” ungkap Darya.
Tanggul kritis tersebut sewaktu- waktu bisa jebol, apalagi jika di wilayah hilir terjadi hujan air sungai Ciasem sering meluap ,” kata dia.
Kondisi tanggul-tanggul ini berada tidak jauh dari pemukiman penduduk. Artinya, kalau dibiarkan bisa jadi ancaman banjir permukiman Warga yang berada di sekitar tanggul, lanjutnya.
“Dengan kondisi Tanggul Kali mati kian memprihatinkan dan kritis yang ada di wilayahnya hingga saat ini belum ada penanggulangan perbaikkan oleh dinas terkait,” kata Syukur Kepala Desa Tanjungtiga.
Di tambahkanya, kondisi tanggul kritis di wilayahnya tersebut 4 tahun lalu sudah pernah di tanggulangi oleh BPBD Subang dengan dibangun bronjong. Namun tak bertahan lama karena saking derasnya aliran sungai Ciasem, menyebabkan bronjong kembali ambruk dan terbawa hanyut air sungai Ciasem.
“Kami atas nama Pemerintah Desa Tanjungtiga, sudah melakukan berbagai upaya pengajuan namun hingga saat ini tak kunjung di kabulkan,” ungkapnya.
Untuk itu pihaknya mendesak pihak-pihak terkait untuk segera turun kelokasi meninjau tanggul kritis dan memperbaiki tanggul secara permanen dengan dilakukan peninggian Tembok Penahan Tanah (TPT) dan pelebaran tanggul serta melakukan penyodetan Sungai Ciasem sehingga banjir akibat luapan sungai Ciasem bisa diminimalisasir,” pungkasnya. (Ahdiyat)