Posting Video Pembacokan Sadis, Pelaku Dilumpuhkan Polres Garut

Foto Istimewa Dok / ''Video berdurasi 1 menit 6 detik tersebut pun membuat geger jagat maya,'' / Kutipan-News.co.id
Garut, Kutipan-News.co.id-Seorang pria Leles, Kabupaten Garut nekat memposting video pembacokan sadis di facebook, terhadap korban yang sudah memohon ampun.
Video berdurasi 1 menit 6 detik tersebut pun membuat geger jagat maya, pelaku langsung diringkus polisi saat akan kabur ke luar garut.
Diketahui, korban bernama Rofiq Ridwan, warga Kecamatan Kadungora ini sudah bersimbah darah usai di bacok pelaku menggunakan senjata tajam di bagian kelala. Video sadis ini diketahui di posting salah satu pelaku di facebook pacarnya bernama Sofa Malik.
Dalam video itu pula sang korban rela menyerahkan hartanya sambil memohon ampun, asal dirinya bisa dilepaskan dari aniaya pelaku. Selain itu, golok yang digunakan pelaku pun masih nampak dalam video ini, suara pecahan kaca di rumah korban pun masih jelas terdengar saat rekan pelaku melakukan perusakan.
Usai memposting video sadis di facebook, pelaku berhasil diringkus jajaran sat reskrim polres garut pada kamis dini hari. Pelaku utama dalam video bernama Pori, berhasil dilumpuhkan dengan timah panas lantaran berusaha menyerang polisi saat akan ditangkap.
Kepada polisi pelaku mengaku nekat menganiaya korban dengan mendatangi langsung rumahnya, lantaran kesal terhadap korban yang berusaha mendekati perempuan yang tengah menjalin asmara dengan pelaku.
“Pelaku ini memposting video penganiayaan ke media sosial, kita lakukan penangkapan karena korban alami luka berat, motifnya berdasarkan pengakuan pelaku ia cemburu lantaran perempuan yang tengah di dekati pelaku di ganggu oleh korban, pelaku ada tiga, dua lagi melarikan diri masih dalam pengejaran,” terang Kasat Reskrim Polres Garut, AKP M Devi Farsawan.
Polisi masih memburu pelaku lain termasuk pengunggah video sadis ini di media sosial, pelaku terancam pasal 1-70 KUHP junto 3-6-5 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara. Sementara akun facebook yang mengunggah video sadis ini sudah diblokir polisi.
Reporter: Andriawan