Kisah Mantan Preman Bertato Dedi Jejak Misteri

Majalengka, Kutipan-news.co.id- Bagi sebagian warga Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi, pasti sudah tak asing lagi dengan nama Dedi Jejak Misteri. Pria ini dikenal sebagai Perangkat Desa Padaherang yang menjabat sebagai Alo atau Mandor alias Kaur Umum yang memiliki banyak tato diseluruh tubuhnya.
Dedi sendiri merupakan mantan preman jalanan yang memutuskan untuk berhijrah.
Dalam memutuskan untuk berhijrah, tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi, baik dari keluarga, lingkungan sekitar, atau karena diri sendiri. Dalam acara bincang-bincang dengan anggota Tim Tujuh Lsm GMBI Distrik Majalengka, Jum’at (13/8/2021), berikut ulasannya :
Dedi Jejak Misteri merupakan mantan preman jalanan di Kota Jakarta, saat dulu ia merantau karena terpengaruh lingkungan disekitar. Lingkungan pergaulan yang buruk disebut sebagai pemicu Dedi mulai mengenal tato dan kehidupan jauh dari agama.
” Dulu itu dari lingkungan yang kurang baik. Kalau tidak mabuk ya berkelahi dengan preman dari daerah lain, namun saat ini saya sudah taubat dengan mengabdikan diri sebagai perangkat desa padaherang untuk bisa membantu masyarakat dalam bidang keamanan dan kenyamanan warga desa, saat ini pula saya aktiv di lembaga sosial yang tergabung dalam Tim Jejak Misteri, tim kami sangat aktiv dalam mengungkap hal-hal yang sangat misterius diberbagai tempat yang kental dengan hal yang mistik syarat dengan sejarah masa lalu, ” ungkapnya.
Sementara menurut Anggota Tim Tujuh LSM GMBI Distrik Majalengka, Giovan dan Abah Dulmajid mengatakan salute dengan segala kegiatan Alo Dedi, menurutnya, Mengungkap hal-hal misterius yang dianggap mitos oleh masyarakat merupakan hal yang sangat positif apalagi ada kegiatan sosialnya.
” Kami sangat salute dan setuju atas segala kegiatan Alo Dedi yang penuh dengan hal positif dengan Tim Jejak Misteri yang suka mengungkap hal-hal misterius yang dianggap mitos, Ia sangat cerdas dengan konsepnya yang berdasar hingga menjadi program dokumenter jejak misterius, yang suka ia sharekan ke khalayak umum lewat media masa, ” ungkapnya.(Farhan)