Harga Cabai Menukik Tajam, Petani Garut Rugi Puluhan Juta

Garut, Kutipan-news.co.id- Harga cabai di Kabupaten Garut Jawa Barat anjlok sejak sebulan terakhir.
Hal ini pun dikeluhkan oleh sejumlah petani di Kampung Karikil, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.
Dari harga normal Rp. 25.000 perkilogram, kini anjlok menjadi Rp. 4000 perkilogram.
Darso selaku suplayer sayur mengatakan, penurunan harga cabai yang dimulai dari tingkat petani ini diakibatkan masuknya masa panen raya.
“Hampir di seluruh daerah kini tengah panen, kualitas cabai justru makin baik, besar dan merah. Namun sayang kualitas yang baik, tidak diimbangi dengan harga yang baik,” jelas Darso, Senin (30/08/2021).
Padahal komoditi sayuran jenis cabai ini, lanjut dia, biasanya merajai harga. Penurunan harga cabai hingga tingkat terendah ini diakui petani baru terjadi lagi dalam kurun waktu selama tujuh tahun.
“Sebelumnya harga cabai selalu bertahan dikisaran harga normal atau sekitar dua puluh lima hingga tiga puluh ribu rupiah,” tukas Darso.
Sementara, petani cabai, Ujang Nazmudin mengaku meski merugi puluhan juta, dirinya tetap memanen cabai untuk menutupi sedikit biaya produksi.
“Ini lagi panen cabe, cabe keriting merah, sekarang harganya anjok murah, dari petani jual empat ribu per kilo, ya jelas rugi, tapi tetap di panen daripada di buang,” keluhnya.
“Yang saya ketahui akibat pasokan petani berharap pemerintah melalui dinas terkait segera memberi solusi di tengah anjoknya harga cabai ini yang melimpah, sekarang ini kan lagi musim panen raya jadi banyak sekali barang,” tandasnya.
Reporter : Andriawan