Misterius, Peluru Nyasar Yang Menembak Tubuh Bocah Ini Belum Diketahui Asalnya

Bandung Barat, Kutipan-news.co.id- Asal peluru nyasar yang bersarang di punggung Muhammad Abdul Aljabar (10) warga Kampung Babakan Cianjur Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga saat ini masih misterius.
Sebelumnya, peluru tersebut nyasar pada tubuh Abdul, Minggu (21/11/2021) saat dia melihat bapaknya memperbaiki ponsel di teras rumah.
Bocah itu harus menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di RSHS Bandung.
Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki asal usul peluru termasuk memastikan jarak tembak maupun arah peluru tersebut.
“Untuk saat ini kami sedang mendalami dan masih dalam penyelidikan yang lebih dalam lagi. Jadi, kami mohon waktu terkait perkembangan kasus ini,” ujarnya saat ditemui di Mapolsek Cililin, Kamis (25/11/2021).
Sementara untuk mengetahui jenis dan ukuran proyektil yang sudah dikeluarkan dari punggung bocah kelas 3 SD itu, pihaknya sudah mengirimkan amunisi tersebut ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk dilakukan penelitian.
“Saat ini kami mulai melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami peluru ini jenis apa. Kami sudah mengirimkan amunisi tersebut ke Puslabfor Mabes Polri di Bogor, Sentul,” kata Deni.
Pihaknya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui dan memastikan jenis dan asal peluru nyasar tersebut.
“Untuk meneliti itu membutuhkan waktu yang sangat lama karena di sana akan diteliti benar-benar. Pelurunya jenis apa, ukurannya berapa,” ucapnya.
Ia mengatakan, peluru itu sudah diangkat dari punggung korban pada Senin (21/11/2021) dan saat itu juga pelurunya langsung diamankan untuk dikirimkan ke Puslabfor Mabes Polri.
Sementara terkait perkembangan kondisi korban pihaknya memastikan sudah semakin membaik, tetapi dia masih perlu menjalani perawatan di RSHS Bandung untuk proses pemulihan.
“Sekarang sedang proses pemulihan, dan informasi dari pihak rumah sakit masih observasi. Alhamdulillah tidak ada yang mengenai alat vital di dalam tubuhnya,” ujar Deni. (red)