Anggaran Pembangunan Sirkuit Formula E Naik Hingga 10M

0
WhatsApp Image 2022-03-07 at 14.24.19

Jakarta, Kutipan-news.co.id- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons anggaran pembangunan sirkuit Formula E yang naik menjadi Rp 60 miliar. Riza tak mempermasalahkan kenaikan anggaran itu.

“Terkait Formula E seperti yang sudah disampaikan pak Dirut Jakpro, memang ada penambahan anggaran dari Rp 50 miliar ke Rp 60 miliar karena sirkuit itu dibuat permanen, jadi dibuat lebih baik dan insyaallah bisa digunakan untuk kegiatan berikutnya dan lainnya,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (7/3/2022).

Riza mengatakan JakPro bertanggung jawab untuk membangunan sirkuit Formula E sebaik mungkin. Dia meyakini sirkuit Formula E selesai tepat waktu.

“Kali ini tanggung jawab JakPro untuk memastikan dibuat sebaik mungkin untuk memenuhi standar yang ada. Insyaallah, budjet detailnya ditanyakan (ke JakPro). Progresnya (sirkuit Formula E) sudah pengaspalan ya, Insyaallah sesuai dengan jadwal,” tuturnya.

Sebelumnya, penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo, mengatakan anggaran pembangunan sirkuit Formula E mencapai Rp 60 miliar. Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan harga saat lelang tender Rp 50 miliar.

“Kalau di tahap ini saya masih di tahap Rp 60 miliar, ya. Tapi saya tidak boleh masuk keseluruhan anggaran penyelenggaraan event ini,” kata Ari di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3).

Ari mengatakan anggaran ini sepenuhnya digunakan untuk pembangunan lintasan mobil balap listrik itu. Adapun kenaikan disebabkan karena sejumlah hal. Salah satunya penyesuaian kondisi lapangan.

“Treknya. Jadi saya tidak masuk dalam penonton, grand stand-nya penonton, tribun, itu nggak masuk,” ujarnya.

“Ada pekerjaan yang bisa dilihat, di seen. Ada yang unseen. Misal di dalam tanah ini ada tanah lunak berapa meter, lunaknya seperti apa. Itu kan unseen. Untuk melakukan penyelidikan atas sesuatu yang unseen itu, waktunya tidak sebentar. Mungkin bisa 6 bulan untuk melakukan penyelidikan,” sambungnya.

Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto menegaskan sumber dana bukan dari penyertaan modal daerah dalam APBD DKI. Melainkan berasal dari rencana kerja dan anggaran (RKA) Jakpro 2022.

“Nggak. Kita kan punya anggaran sendiri RKA 2022,” jelasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!