Bayi Baru Lahir Ditemukan Tergeletak Di Kebun Pisang

Subang, kutipan-news.co.id – Bayi berwajah tampan ditemukan warga di sebuah kebun pisang di Kampung Cijengkol, Desa Pringkasap, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Kamis (21/4/2022) malam.
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap yang dibuang oleh orang tuanya.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Pabuaran Iptu Udin Awaludin, kronologis ditemukannya bayi tersebut berawal saat warga yang tengah melintas mendengar tangisan bayi di kebun pisang.
“Warga kemudian langsung melaporkan penemuan bayi ke aparat desa setempat yang langsung meneruskan laporannya ke Mapolsek Pabuaran,” ujar Jumat (22/4/2022).
Mendapat laporan tersebut, Anggota Polsek Pabuaran langsung meluncur ke TKP dan benar ada bayi di kebun pisang.
“Setelah menerima laporan, petugas Polsek Pabuaran menuju ke lokasi penemuan. Di tempat kejadian perkara (TKP), petugas mendapati bayi diperkirakan baru dilahirkan tergeletak di kebun pisang lengkap dengan tali ari-ari. Setelah melakukan olah TKP, polisi melakukan penyelidikan,” katanya.
Polisi langsung melakukan oleh TKP dan membawa bayi tak berdosa tersebut ke puskesmas untuk menjalani perawatan.
Kemudian Polisi meminta keterangan sejumlah pihak, khususnya warga setempat.
“Berdasarkan informasi dan keterangan warga setempat, Polisi mencurigai seorang gadis ABG yang baru berusia 15 tahun berinisial MY,” ucapnya.
Setelah diinterogasi dan dimintai keterangan, akhirnya MY mengaku membuang bayi hasil hubungan gelapnya dengan sang pacar berinisial ARY (20)
“MY mengakui, beliau merupakan ibu bayi tersebut. Bayi sengaja dibuang setelah melahirkan, karena bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan pacarnya ARY,” ucap Kapolsek Pabuaran Iptu Udin Awaludin.
Setelah mengakui semua perbuatannya yang telah membuang bayi hasil hubungan gelapnya, polisi langsung mengamankan kedua sejoli tersebut ke Mapolsek Pabuaran.
“Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kedua sejoli yang masih ABG tersebut, akhirnya kami amankan ke Mapolsek Pabuaran,” ujarnya.
Bidan desa yang merawat bayi tak berdosa tersebut, Emay Royani, mengatakan, kondisi bayi sehat dengan bobot 2,6 kilogram dan saat ini dirawat di puskesmas.
“Bayi tersebut dibawa ke sini sekitar jam 21.30 WIB. Saat ditemukan, bayi terbungkus plastik putih, masih terlilit ari-ari. Diperkirakan lahir dua atau tiga jam sebelum ditemukan,” kata Emay Royani.
Kabar ditemukannya sesosok bayi, membuat banyak warga yang ingin mengadopsinya.
Namun Emay menegaskan bahwa bayi tak berdosa yang dibuang oleh kedua orang tuanya yang masih ABG tersebut akan di rawat oleh kakek nenek bayi tersebut.
“Bayi tersebut akan dirawat oleh kakek dan neneknya karena orang tuanya saat ini terpaksa harus menjalani hukuman akibat perbuatannya membuang bayi tersebut,” ucapnya.(red)