Empat Korban Jiwa Pada Kecelakaan Pikap Terbakar Di Kawasan Pantura Telah Dibawa Pulang Keluarga

0
IMG-20220711-WA0004

Subang, Kutipan-news.co.id- Empat korban dalam kecelakaan maut pikap berpelat nomor polisi E 8798 PV terbakar di jalur pantai utara (pantura), dekat Jembatan Cipunagara, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, dibawa keluarga ke rumah duka. Keempat korban merupakan warga Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu.

Sedangkan satu korban luka ringan telah diperbolehkan pulang. Sementara, dua korban luka lainnya masih dirawat di RS Pamanukan Medical Center (PMC) Subang.

Keluarga korban kecelakaan maut itu datang ke RS PMC Subang. Setelah menyelesaikan administrasi, keempat korban tewas dibawa oleh keluarga ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

Keempat korban dibawa menggunakan empat mobil ambulans RS PMC dan dari Pemkab Indramayu. Kepulangan jenazah dikawal oleh mobil kepolisian.

Marsuhadi, keluarga korban mengatakan, sebelum peristiwa kecelakaan maut terjadi, anak korban Billy Marten Maulidan (30) dan Megan Fisti Aprilian (27) tidak mau tidur. “Biasanya gampang tidurnya. Mungkin itu firasat dari anak korban,” kata Marsuhadi.

Diketahui, pikap E 8798 PV menabrak pembatas jalan dan terbakar di jalur pantai utara (pantura) dekat Jembatan Cipunagara, Kecamatan Pamanukan, Subang, Senin (11/7/2022) dini hari. Empat orang tewas terbakar dan tiga luka-luka.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan Unit Kecelakaan (Laka) Satlantas Polres Subang, berikut identitas empat korban tewas terbakar:

1. Billy Marten Maulidan (30) warga Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

2. Megan Fitri Aprilian (27) warga Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Indramayu.

3. Mumtaz Daniel (25) warga Kampung Tiben, Desa Patrol, Kecamatan Patrol, Indramayu.

4. Asep (26) warga Kampung Tiben, Desa Patrol, Kecamatan Patrol, Indramayu.

Identitas tiga korban luka:

1. Apip (25) warga desa Patrol, Kecamatan Patrol, Indramayu.

2. Herlan (27) warga Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

3. Robi Prima (25) warga Kampung Tiben, Desa Patrol, Kecamatan Patrol, Indramayu.

Saat ini, Unit Laka Satlantas Polres Subang masih menyelidiki penyebab pikap terbakar dan menewaskan empat orang di jalur pantai utara (pantura), tepatnya dekat Jembatan Cipunagara, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang itu. Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Kepala Unit Laka Satlantas Polres Subang Iptu Suharyadi mengatakan, petugas belum bisa memberikan keterangan secara rinci terkait kecelakaan maut tersebut. Proses penyelidikan masih dilakukan.

“Kronologi masih dalam penyelidikan. Kami masih lidik (melakukan penyelidikan). Saya juga ini masih di Pamanukan,” kata Lanit Laka SatLantas Polres Subang dihubungi wartawan, Senin (11/7/2022).

Disinggung kecelakaan itu diduga disebabkan kerusakan mesin atau rem blong, Iptu Suharyadi menyatakan, petugas belum dapat menyimpulkan. “Kami nggak bisa menyimpulkan. Itu dia, masih belum (disimpulkan). Masih penyelidikan,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun, pikap E 8798 PV yang dikemudikan Billy Marten Maulidan, membawa enam penumpang termasuk istrinya Megan Fitri Apriliani (27). Pikap mengalami kecelakaan di jalur pantura Pamanukan Subang, Senin (11/7/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Akibat kecelakaan itu, Billy dan istrinya tewas terbakar. Begitu juga dua penumpang di bak pikap, Mumtaz Daniel (25) dan Asep (26). Sedangkan tiga korban luka saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Pamanukan Medical Center (PMC).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, tujuh korban dalam perjalanan pulang ke Indramayu seusai menonton pertandingan sepak bola di Bekasi. Saat melaju kencang di jalur pantura, pikap yang dikendarai korban Billy tiba-tiba oleng lalu menabrak pembatas.

Sesaat kemudian, api berkobar dan membakar seluruh bagian kendaraan. Nahas, empat orang tewas terbakar. Dua berada di depan, Billy Marten Maulidan dan Megan, sedangkan dua orang terbakar berada di bak pikap, Mumtaz Daniel dan Asep.

Petugas kepolisian dibantu warga kesulitan mengevakuasi dua korban tewas yaitu sopir dan penumpang karena terjepit. Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi kedua korban tersebut setelah membawa bangkai kendaraan ke depan Mapolsek Pamanukan.

Petugas membongkar bagian depan mobil dengan cara ditarik menggunakan mobil derek. Setelah berhasil dievakuasi, kedua jasad korban dibawa ke RS PMC. Kondisi kedua jasad pasutri itu mengenaskan. Sekujur tubuh korban terbakar.

Firdaus, adik korban luka, semua korban merupakan warga Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. “Mereka hendak pulang ke Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu seusai menonton bola di Bekasi,” kata Firdaus.

Afif, korban luka mengatakan, tidak melihat kejadian saat pikap menabrak trotoar. Sebab saat itu, Afif sedang tertidur. Sebelum mengalami kecelakaan, mobil melaju kencang karena memburu waktu agar cepat sampai ke Patrol, Indramayu. “Saya tidur. Baru sadar saat mobil sudah kebakar,” kata Afif.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!