Seorang Perempuan Menodongkan Pistol Ke Paspampres Istana Negara

0
WhatsApp Image 2022-10-25 at 16.36.24

Jakarta, Kutipan–news.co.id – Sudah dua kali objek vital negara digegerkan oleh dua perempuan berpistol. Dari perempuan berpistol di Mabes Polri hingga yang terbaru perempuan berpistol di depan Istana Negara.

Adapun geger perempuan berpistol di Mabes Polri ini terjadi pada tahun lalu. Perempuan itu muncul dengan pistol sekitar pukul 16.00 WIB di Markas Besar Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). Perempuan itu menodongkan pistol. Belakangan diketahui ternyata itu air gun.

Ia membawa map berwarna kuning. Tak berapa lama, polisi langsung menembak perempuan itu. Perempuan itu pun mati di tempat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat itu menyebut pelaku penyerangan ke Mabes Polri, Zakiah Aini (25), adalah lone wolf.

“Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS,” kata Jenderal Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

Terbaru, perempuan berpistol kembali menggegerkan publik. Kali ini perempuan berpistol menodongkan pistol ke Paspampres pada Selasa (25/10/2022) pukul 07.00 WIB di depan Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara. Peristiwa bermula saat anggota kepolisian melakukan tugas rutin pelayanan masyarakat penjagaan dan pengaturan di sekitar Istana Presiden atau Pos Bandung 1/oteva.

Kemudian ada seorang perempuan berjalan kaki dari Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Saat di depan Istana, perempuan dengan gerak-gerik mencurigakan itu berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas. Perempuan itu lantas menodongkan senjata api jenis FN ke Paspampres yang menghampiri.

“Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” kata Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).

Melihat kondisi itu, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan dan menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di depan Istana. Saat ini peristiwa tersebut ditangani lebih lanjut oleh polisi.

Namun polisi meminta semua pihak tidak berspekulasi perihal kasus perempuan yang menodongkan pistol ke Paspampres ini. Polisi menyebut kasus itu belum tentu berkaitan dengan terorisme.

“Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Belum tentu teror,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/10).

Fadil meminta masyarakat tidak berandai-andai. Dia memastikan akan menyampaikan perkembangan kasus tersebut.

“Ndak, bukan teror. Jangan berandai-andai. Belum. Nanti saja, kalau ada perkembangan, nanti kita sampaikan,” ujarnya.

Fadil juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami motif pelaku. Dia juga menegaskan situasi Jakarta saat ini kondusif.

Fadil menjelaskan perempuan itu ditangkap oleh Paspampres dan personel Polisi Lalu Lintas. Saat ditangkap, perempuan itu tidak mengucapkan kata-kata khusus.

Namun, kata Fadil, saat ditangkap aparat, perempuan itu sedikit meronta.

“Yang bersangkutan sedikit meronta, tapi bisa dilumpuhkan,” ujarnya.

Fadil pun mengapresiasi Paspampres yang melakukan tugas pengamanan Istana dengan sigap. Dia menyebut tak ada korban dalam peristiwa tersebut.

“Paspampres sigap, tanpa ada korban,” ucapnya.

Fadil memastikan pendalaman kasus ini dilakukan secara objektif dan profesional. Dia memastikan siapa pun yang melanggar akan ditindak sesuai aturan.

“Kami akan dalami secara objektif dan profesional peristiwa ini. Saat ini sedang ditangani secara SOP,” kata Fadil. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!