Dinas Lingkungan Hidup Subang Lakukan Sosialisasi Pengolahan Sampah di TMMD Ke-115

Subang, Kutipan-,news.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Satgas TMMD ke-115, menggelar sosialisasi pengolahan sampah rumah tangga di Aula Desa Jalupang Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang. Kamis (27/10/2022).
Kegiatan tersebut, dipimpin langsung oleh Pengendali Dampak Lingkungan Bidang TLH Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Cece Rahman. Ia menjelaskan mengenai pemukiman yang bersih dan teduh serta cara pengelolaan sampah dengan konsep 3R (reduce, reuse dan recycle).
“Salah satunya dengan memiliki Green House, lubang biopori yang memadai, pemanfaatan air limbah dan menggunakan energy terbarukan (solar cell/biogas),” jelasnya.
Hal tersebut tentunya dengan cara pemanfaatan ruang terbuka hijau, efisiensi penggunaan listrik, penggunaan moda transfortasi ramah lingkungan, mengelola sanitasi lingkungan secara baik, dan juga mempunyai inovasi lingkungan hidup.
“Untuk komposisi sampah di Indonesia diantaranya sisa makanan 40 persen, kayu ranting 17 persen, plastik 16 persen, kertas 10 persen, logam empat persen, kain tekstil tiga persen, karet kulit dua persen, kaca dua persen dan lainnya dua persen,” imbuhnya.
Cece juga menambahkan bahwa tentunya perubahan paradigma pengelolaan sampah diantaranya paradigma lama, sampah terkumpul, angkut dan buang, sedangkan Paradigma baru, sampah reduce, reuse dan recycle, lalu Sampah tersebut baru diresidu, angkut dan terakhir tentunya pengolahan atau pemrosesan akhir sampah.
“Mengenai lima pemilahan sampah berdasarkan Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Sarpras Persampahan dalam Penanganan SRT dan SSSRT. Mari kita pisahkan sampah organik dan sampah anorganik, sehingga lingkungan menjadi sehat dan bersih,” tandasnya.
Sementara itu, Komandan Satgas TMMD ke 115, Letkol Inf. Bambang Raditya, melalui Komandan SSK TMMD ke 115, Kapt. Inf. Alexgro Watulaga mengatakan, kegiatan sosialisasi lingkungan hidup terutama pengelolaan sampah tersebut bertujuan supaya warga masyarakat mengetahui pentingnya sampah bagi kehidupan, apalagi jika sudah dikelola dengan baik akan menghasilkan nilai uang yang cukup lumayan.
“Ya karena di Desa jalupang ini berdekatan dengan TPA, maka dari itu, kami ajak masyarakat agar mengetahui bagaimana penting nya sampah bagi kita, dan salah satunya dengan cara mendaur atau memilah, sehingga dapat menghasilkan nilai ekonomi yang lumayan untuk kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. (Rohman).