Disepakati Menko PMK 8.341 rumah Tahap Pertama Bakal Diperbaiki

Foto Istimewa Dok / Menko PMK Muhadjir Effendy / Kutipan-News.co.id
Jakarta, kutipan-news.co.id – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan rapat koordinasi tingkat menteri membahas penanganan darurat dan persiapan penanganan bencana gempa Cianjur. Dalam rapat itu, disepakati sebanyak 8.341 rumah bakal diperbaiki dalam rekonstruksi tahap pertama.
“Kemudian nanti untuk tahap satu nanti akan ada sekitar 8.341 rumah yang akan segera diperbaiki dalam waktu dekat,” kata Muhadjir dalam konferensi pers di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).
Muhadjir mengatakan proses penanganan tanggap bencana dan pasca-gempa Cianjur akan dilakukan secara paralel dan simultan. Hal ini dilakukan guna memanfaatkan waktu yang ada.
“Persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi menindaklanjuti arahan Bapak Presiden agar penanganan bencana gempa Cianjur ini dilakukan secara paralel dan simultan, antara tahap tanggap bencana dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi,” ungkap Muhadjir.
“Sehingga nanti penanganan rehabilitas dan rekonstruksi tidak harus menunggu selesainya tahap tanggap bencana, mana yang sudah bisa diatasi, maka pada saat itu juga kita akan melangkah ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dan itu akan menjadi domain dari Bapak Menteri PUPR,” imbuhnya.
Muhadjir menyebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengangkut puing-puing yang ada di lokasi. Dia menyebut proses ini akan melibatkan TNI-Polri dan Kementerian PUPR.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada 17.864 rumah rusak akibat gempa yang telah diverifikasi oleh BNPB dari data awal 60 ribuan. Dia menyebut proses pembangunan ini tak akan singkat.
“Kalau yang di Semeru kita membangun 1.900 rumah, empat bulan selesai. Tapi ini lebih dari 27 ribu rumah menurut data awal dari BNPB. Jadi tidak singkat ini, karena jumlahnya banyak, lokasinya kan juga sangat-sangat di pegunungan yang aktivitasnya juga cukup sulit. Jadi yang penting kita akan kerjakan secepatnya,” ungkap Basuki. (Red)