Jembatan Gantung Penghubung Di Kecamatan Talaga Putus Dihantam Derasnya Sungai Cilutung

0
IMG-20230109-WA0020

Majalengka, Kutipan-news.co.id- Jembatan gantung penghubung dua desa di Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, putus akibat dihantam arus deras Sungai Cilutung. Peristiwa tersebut terjadi setelah wilayah itu mengalami cuaca ekstrem berupa hujan deras.

Nono, salah satu warga Blok Cilengsar, Desa Campaga mengatakan, hujan deras terjadi di desanya pada Minggu siang kemarin. Kondisi tersebut membuat volume air di Sungai Cilutung naik, hingga merendam geladak Jembatan Gantung itu.

“Kemarin teh hujan besar dari sekitar jam 3 (15.00 WIB). Nah, sekitar jam 4 (16.00 WIB), jembatan gantung ini roboh karena salah satu Selingnya putus,” kata Nono, (senin (9/1/2023).

Derasnya arus air, ditambah dengan banyaknya sampah yang hanyut, membuat beban di jembatan itu semakin berat. Seling penyangga yang ada di Blok Cilengsar jebol.

“Airnya kan tinggi, sampai ke geladak. Terus banyak sampah juga. Jadi, mungkin selingnya nggak kuat nahan, akhirnya putus. Air juga sempat merendam sawah yang ada di dekat Sungai,” ujar dia.

“Ini menghubungkan Blok Cilengsar Desa Campaga dan Blok Ciranca, Desa Talaga kulon. Panjangnya sekitar 30 meter, lebar 1 meter. Warga sini biasa menggunakan jembatan ini untuk aktivitas sehari-hari, kaya dagang, atau ke sawah. Saat kejadian, Alhamdulillah nggak ada warga yang melintas, jadi nggak ada korban,” tutur dia.

Sub koordinator Kedaruratan BPBD Majalengka Reza Permanamengatakan, selain mengakibatkan satu jembatan gantung putus, hujan yang terjadi pada Minggu kemarin juga memicu terjadinya tanah longsor. Namun, sejumlah bencana yang terjadi itu, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

“Untuk kemarin, di beberapa wilayah, khususnya Majalengka selatan terjadi banjir, tapi Alhamdulillah masih relatif amanlah. Ada beberapa lokasi longsor. Kami mencatat ada sekitar 4 atau 5 lokasi banjir dan longsor,” kata dia.

“Faktor penyebabnya banyak ya, di antaranya curah hujan tinggi, perubahan tata guna lahan, sungai yang mengecil akibat erosi dan sebagainya,” kata Reza.

Sementara, hingga Senin siang, volume air di sungai itu masih cukup tinggi. Selain itu, masih terlihat sisa-sisa sampah yang nyangkut di geladak jembatan gantung tersebut.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!