Warga Keluhkan Mobil Ambulance Desa Sumur Kondang Dipakai Blokade Demo

Karawang, Kutipan-news.co.id – Aksi unjuk rasa dilakukan oleh warga Desa Sumur Kondang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, terkait dengan adanya pemberhentian 16 orang Security yang merupakan warga Desa sekitar oleh pihak PT Siamindo, Selasa (03/10/23).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut kelompok warga meminta agar ke 16 orang Security dipekerjakan kembali dan untuk rekruitment tenaga security harus mengutamakan masyarakat setempat.
Namun sangat disayangkan dalam aksi tersebut sedikit tercederai dengan adanya penggunaan mobil ambulance desa yang notabenenya adalah untuk kepentingan masyarakat yang sedang sakit bukan dipakai untuk demo.
Diungkapkan oleh salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, saya sebagai warga setempat mendukung dengan aksi demo spontanitas ini, namun sangat disayangkan kenapa harus memakai fasilitas Desa yang notabenenya adalah untuk keperluan antar orang sakit.
“Mobil Ambulance Desa itu diparkir didepan gerbang PT Siamindo, akibatnya aktifitas didalam pabrik jadi terganggu, padahal kalau untuk mengutarakan keluhan kenapa tidak dengan cara yang baik, sesuai aturan, seperti melakukan diskusi dengan pihak perusahaan”, ungkapnya.
Masih kata sumber, memang saya juga tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh pihak PT Siamindo, namun kembali lagi kita sebagai warga negara yang baik pun harus juga mengikuti aturan ketika akan melakukan keluhan dan menyampaikan aspirasi.
Penggunaan mobil ambulance juga menurut saya salah, coba bayangkan bagaimana kalau ketika mobil ambulance tersebut dipakai untu demo, sementara ada warga Sumur Kondang yang sangat membutuhkan ambulance tersebut, kan kacau jadinya.
Informasi yang saya dengar juga pihak PT Siamindo memberhentikan 16 orang satpam, namun semua haknya sudah diberikan sesuai dengan aturan yang ada, bebernya.
Diketahui tuntutan warga adalah dalam merekrut tenaga sekuriti pihak PT Siamindo yang sudah menunjuk pihak ketiga yaitu PT Tiga Nusantara diminta untuk menjalankan porsinya yaitu, 70% warga Desa Sumur Kondang dan 30% warga luar.
Hingga berita ini di terbitkan, upacara konfirmasi terus di lakukan tim redaksi Kutipan-news.(red)