KBIH Lampu Iman Karawang Bimbing Jamaah Haji Di Mekah Penuh Kekeluargaan

Karawang, Kutipan-news.co.id – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) didirikan dengan tujuan untuk mendampingi jama’ah dalam melaksanakan ibadah haji menuju ibadah haji mabrur. Seperti hal yang dilaksanakan oleh KBIH Lampu Iman Karawang dengan sukarela mempersiapkan para jamaah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji secara mandiri sesuai syariat sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan masing-masing jamaah, yaitu gelar mabrur haji.
Sekjend KBIH Lampu Iman, H. Muhammad Imam saat diwawancara via WhatsApp menyampaikan, dalam bimbingan di Saudi mengkoordinir Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) secara intensif, agar jamaah sama-sama dibimbing dengan baik, terutama yg sepuh dibina dengan kekeluargaan, yang tua jadi orang tua, yang lebih muda jadi sebagai adik atau jauh lebih muda di persatukan sebagai anak.

Dengan demikian, lanjut H. Imam sapaan akrabnya, kekeluargaan dalam mulai terjalin semenjak manasik di Indonesia. Dan ketika sampai Saudi, melakukan ibadah seperti dengan keluarga, bantu membantu dan rasa persaudaraan semakin erat. Guna menjaga kekompakan jamaah dalam menjalankan ibadah, lanjutnya.
” KBIH Lampu Iman masuk di Kloter 42 jks”, tambahnya.
Terkait kendala dilapangan, Alhamdulillah tdk tidak ada, hanya sekedar teknis mah jamak aja. Kendala yang ada seperti kendala pada tahun tahun sebelumnya bisa dibicarakan secara rempug, karena dengan demikian khodimul haramain dengan pemerintah RI telah maksimal mempersiapkan dg baik, dan memperbaharui dari tahun ke tahun nya untuk lebih baik, jelas H. M. Imam.

Lebih lanjut H. Muhammad Imam menerangkan, tugas pembimbing meluruskan dan mendinginkan suasana. Karena Alhamdulillah khodimul haramain dan pemerintah Indonesia, khususnya Kemenag sudah mempersiapkan dengan maksimal mungkin, terangnya.
“Adapun kekurangan dihimbau jamaah supaya sabar dan ikhlas mengenai sarana jika sedikit ada kekurangan”, ungkapnya.
Untuk para jamaah haji agar dipersiapkan fisik dan mental karena haji butuh bekal kekuatan fisik dan utamanya mental bisa direalisasikan dengan perbanyak bekal ketaqwaan. Sebagaimana amanat Rasulullah, “sebaik baik bekal adalah taqwa” imbaunya.
” Kedepannya diharapkan lebih banyak anak-anak muda 20-30 tahun an segera mendaftar mengingat estimasi 2045″, pungkas H. Muhammad Imam. (red)