Banggar DPRD Karawang Terus Godog Anggaran Ratusan Miliar Untuk Covid-19

Karawang, kutipan-news.co.id– Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang kali ini tengah mengawal anggaran sekitar 100 miliar lebih yang bakal di gelontorkan oleh pihak Pemkab Karawang, guna penanganan Covid-19.
“Barusan kami mempertanyakan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait anggaran untuk Covid-19, yang nilainya sangat signifikan,” Tutur Toto Suripto, salah satu Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, saat di pintai keterangan via selularnya. Selasa (28/4).
Dikatakan Toto, dirinya tengah mempertanyakan anggaran tahap pertama yang sudah di gelontorkan sebesar 16 Miliar, kemudian di tahap kedua sebesar 1, 87 Miliar, yang hingga kini menurut Ia harus benar-benar di kawal.
“Saat ini masyarakat masih menanti Alat Pelindung Diri (APD-APD) dari pemerintah, sedangkan anggaran sebagian sudah kita reposisi,”timpal Toto.
Lebih lanjut Toto mengatakan, dari anggaran tahap pertama dan kedua tersebut ternyata dianggap masih ada kekurangan, Saat ini dirinya juga tengah mengawal anggaran yang bakal di luncurkan untuk tahap ketiga sebesar 163 Miliar.
“Nah, kenapa Banggar saat ini tengah menanyakan peralatan APD, karena saya yakin APD di tahap pertama dan kedua saja belum terpakai semua,”beber Toto.
Toto menjelaskan, memang di situ ada beberapa tahapan dan rincian, menurutnya rincian itu ada di BKD, terkait kegunaannya apa saja, karena dirinya mengakui pembahasan anggaran tahap ketiganya belum selesai.
“Saat ini tinggal satu hati lagi, rencananya besok akan ada pemaparan dari TAPD untuk anggaran tahap ketiga itu,”paparnya.
Dipaparkan Toto pihaknya telah meminta kepada pihak Pemkab Karawang agar anggaran tersebut bisa di ketahui olah pihak DPRD secara terperinci. Apakah dari Anggaran tersebut hanya untuk pengadaan APD atau kah untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat.
“Jadi semuanya harus jelas kemana arahnya dana tersebut, sementara APD yang di nantikan oleh masyarakat di luar dari Dana Desa belum terkucur secara maksimal, dan ini perlu keterangan jangan sampai ada penyelewengan dana,” Pungkasnya (red).