Endang : Beras Dapur Umum Bau Apek, Kabulog Karawang Itu Dibeli 2018

Laporan : Daman Huri.
Karawang, kutipan-news.co.id – Beras bantuan Pemkab Karawang yang rencanyakan bakal di peruntukan dapur umum di seluruh desa se-Kabupaten Karawang dinilai sejumlah kalangan tak layak konsumsi.
Meski mulai hari ini, Minggu 10 Mei 2020 telah ada beberapa desa yang membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan selama penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang ternyata beras tersebut kini masih jadi bahan perbincangan public.
Bahkan kondisi beras yang akan di konsumsi masyarakat Karawang tersebut melalui dapur umum juga dikeluhkan beberapa Kepala Desa, seperti yang diungkapkan Kades Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Endang, yang mengatakan bahwa beras tersebut sangat tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat Karawang.
“Beras di Kecamatan Kutawaluya belum didistribusikan ke desa-desa, saya ambil contoh beras tersebut dari beberapa desa di Kecamatan Rengasdengklok, kondisi beras berwarna kuning kehitam-hitaman, bau apek dan banyak terdapat kutu. Sangat tidak layak untuk dikonsumsi,” tegas Endang kepada awak media saat dihubungi melalui sambungan teleponnya.
Di tempat berbeda, Kepala Bulog Sub Divre Karawang- Bekasi, Rusli mengatakan beras bantuan peruntukan dapur umum di Kabupaten Karawang merupakan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Kabupaten Karawang dengan kualitas medium.
“Beras itu dibelinya pada tahun 2018 lalu, dan disimpan di kita (di Bulog-red), itu beras medium jangan disamakan dengan beras kualitas premium yang didistribusikan oleh kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Karawang, waktu diambil pun diperiksa lebih dulu dan diambil yang bagus,” jelasnya kepada media saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Minggu (10/5/2020).