Wabup Subang Pantau Penyaluran Bansos Kabupaten ke 59 KK di Desa Parigimulya

0
Wabup Subang Pantau Bansos APBD

Laporan: Rohman

Subang, kutipan-news.co.id – Sebanyak 59 KK penerima Bantuan Social (Bansos) dari APBD Kabupaten Subang dibagikan langsung oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi kepada masyarakat Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara yang terdampak Covid-19. Sabtu, (16/5/20).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi atau yang sering disapa Kang Akur didampingi oleh Camat Cipunagara Drs. Ubay Subarkah dan Kades Parigimulya H. Aang Suyaya.

Kades Parigimulya H. Aang Suyaya membenarkan bahwa warganya sebagai penerima bantuan sebanyak 59 KK telah mendaptakan dana bantuan senilai Rp. 500.00 ribu rupiah yang terdiri dari, Rp.150.000 ribu rupiah bantuan tunai dan senilai Rp. 350.000 ribu rupiah berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, sarden, kecap, susu kaleng, mie instan dan kerupuk mentah.

“Kepada para penerima bantuan tersebut, diharapkan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang bermanfaat,” ujarnya.

Sementara, Wabup Subang Agus Masykur Rosyadi dalam sambutannya menginformasikan bahwa penyebaran wabah covid-19 berdampak pada perekonomian dan social masyarakat.

“Sehingga pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah mengeluarkan berbagai bantuan salah satunya yang sekarang disalurkan yaitu bantuan social yang berasal dari APBD Kabupaten Subang yang diharapkan mampu membantu masyarakat Subang yang terdampak Covid-19,” imbuhnya.

Dikatakannya, Ada 9 pintu bantuan dari pusat, provinsi dan daerah yaitu PKH, program sembako, Bantuan Langsung tunai (BLT), perluasan sembako, bantuan provinsi, bantuan kabupaten, bantuan pra kerja, BLT (dana desa) dan Gasibu (Gerakan Nasi Bungkus) melalui Jabar bergerak.

“Mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), akan sukses bila semua kompak dan disiplin mengikuti seluruh anjuran pemerintah dengan disiplin mengikuti protocol kesehatan, salah satunya dengan tidak banyak melakukan kegiatan berkerumun orang banyak, terapkan social distandting dan memakai masker dalam beraktivitas.

Serta kesuksesan PSBB ditentukan oleh ketegasan para pengurus dan aparat dan masyarakat, dalam pembatasan gerak masyarakat diwilayah lingkungannya itu sendiri,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!