Bupati Subang Ikuti Sholat Idul Adha 1441 H di Mesjid Agung Al-Musabaqoh

Laporan: Rohman.
Subang, kutipan-news.co.id – Bupati Subang, Haji Ruhimat atau yang biasa dipanggil Kang Jimat, dengan didampingi Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Aminudin, mengikuti sholat Idul Adha 1441 H di Mesjid Agung Al Musabaqoh Kabupaten Subang. Jumat, (31/7/2020).
Pelaksanaan sholat Idul Adha 1441 H di masjid agung Al-Musabaqoh Kabupaten Subang, dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan diantaranya, dengan menjaga jarak dan pemeriksaan suhu badan untuk para Jemaah yang akan mengikuti sholat Idul Adha.
Bertindak selaku khotib Kiai H. Adam Misbahudin, Imam, Ustad Dedi Kuswandi SQ, M.Ag, dan Bilal H. Dede Rohadi, S.An.
Bupati Subang, H. Ruhimat dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya agar pelaksanaan sholat Idul Adha 1441 H, meski di tengah pandemi tetap aman.
“Dengan tidak mengurangi makna Idul Adha yang sesungguhnya dan hari raya Idul Adha tidak pernah lepas dari 2 peristiwa penting yaitu Ibadah haji dan Ibadah qurban,” jelasnya.
H. Ruhimat juga menyampaikan bahwa Ibadah haji yang merupakan salah satu rukun Islam, tahun ini tidak dapat dilaksanakan.
“Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji, dikarenakan mengedepankan keselamatan para jemaah haji dari penyebaran covid-19,” ugkapnya.
Dikatakan H. Ruhimat, Hal ini merupakan sebuah ketentuan dari Allah subhanahu wa ta’ala yang harus kita terima dengan penuh keikhlasan.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa sampai saat ini penyebaran covid-19 masih belum berakhir, kondisi pandemi tidak boleh menyurutkan langkah dan semangat spiritual kita sebagai Muslim,” ujarnya.
Bupati Subang ngatakan bahwa kita harus mengambil hikmah dari kejadian wabah yaitu kesabaran dan kepasrahan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
“Terdapat dua makna dari ibadah qurban yang dapat kita petik, pertama yaitu hubungan vertikal yang bermakna spiritual. Ini merupakan bentuk ketaatan hamba kepada Tuhannya atau habluminallah,” imbuhnya.
Dikatakannya, makna berkurban dalam bahasa Arab artinya di hari raya idul Adha ini harus menjadi momen yang tepat untuk merenung sekaligus mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
“Yang kedua adalah hubungan horizontal yang bermakna sosial politik, ini mempunyai arti bahwa ibadah kurban memiliki nilai-nilai sosial atau habluminannas,” tandasnya.