Komisi III DPRD Karawang Apresiasi Kinerja PJT II dan Para Petani di Kelurahan Palawad

Karawang, kutipan-news.co.id – Sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat khususnya para petani di Kelurahan Palawad, Kecamatan Karawang Timur, PJT II Seksi Rengasdengklok melaksanakan giat normalisasi dengan para pertani, dan hal itu kini mendapatkan apresiasi dari Komisi III DPRD Kabupaten Karawang.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Endang Sodikin menyampaikan bahwa dalam membangun sebuah kinerja yang baik, tentunya butuh kerjasama yang baik pula, baik pihak pengairan PJT II dengan para petani.

“Saya apreasiasi langkah pihak PJT II, ini yang perlu kita bangun agar bisa bekerjasama bersama semua pihak,” ucapnya.

Perihal terkait kejadian yang sempat viral di wilayah tersebut, sejumlah para petani yang mendatangi kantor PJT II memastikan bahwa debet air berada dalam kondisi kurang stabil ataupun rendah hal tersebut menurutnya sudah clear.

“Jadi tidak ada penutupan secara total atau menyeluruh, ini hanya menggunakan sitem gilir giring atau bisa disebut tutup buka, karena tidak sedikit wilayah pesawahan yang mengandalkan pengairan dari PJT II,” terangnya.

Bagi Endang, dengan kejadian yang ramai diperbincangkan beberapa hari kemarin menjadi sebuah hikmah untuk seluruh stekholder.

“Baik petani, PJT maupun Muspida, kedepannya ketika setiap ada permasalahan bisa kita selesaikan secara musyawarah dan komunikasi yang baik, saya apresiasi juga kinerja PJT yang sudah mau begadang bermalam bersama petani dalam mengairi ribuan hektar pesawahan yang ada di karawang,” ungkapnya.

Dikatakannya, sebagai penyelegara pemerintah daerah dan sebagai Ketua Komisi III DPRD Karawang mengharapkan hikmah kejadian tersebut tidak terulang lagi agar tidak ada misskomunikasi antara PJT dengan masyarakat petani yang ada di wilayah karawang timur, maupun wilayah mulai dari lokasi bengle sebagai pintu utama masuknya air sampai beberapa desa hingga ke wilayah rengasdengklok.

“Saya berharap dan menghimbau ke masyarakat dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian tidak hanya menitik beratkan kewajibannya kepada pemerintah, justru para kelompok tani harus memiliki kepedulian,” terangnya.

Dan ia juga beharap agar disetiap desa dan kelurahan bisa membentuk ulu-ulu, yang menjadi wilayah – wilayah stategis pertanian agar bisa membuat kemudahan dalam sistem pengairan, artinya air yang di gelontorkan oleh PJT II mudah distribusikan  dengan lancar.

“Kita pahami letak geograpis lahan pertanian zonanya tidak merata, ada zona tinggi dan zona rendah, tentunya perlunya debit air yang tinggi agar mampu mendorong kelancaran distribusi air ke wilayah pertanian.

Saya mengapresiasi atas kinerja juru pengairan PJT seksi Rengasdengklok dan saya juga sangat mengapresiasi kepada pihak PJT II yang memiliki kapasitas sistem pangairan, semoga hubungan baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah sehingga bisa terus di galang, agar tidak ada lagi masalah krisis kaitan dengan pengairan,”pungkasnya.

Ade Suherman Juru Pengairan PJT II Seksi Rengasdengklok menyampaikan bahwa sudah merupakan kewajiban bagi dirinya dalam menjalankan tugas menjaga strabilitas air untuk masyarakat.

Sebuah permasalahan bisa menjadi sulit bagi dia jika harus ditanggungnya sendiri. Maka perlu ada peran masyarakat baik petani maupun seluruh stekholder dalam menyelesaikan setiap permasalahan.

“Kalau sepenuhnya dilimpahkan kepada PJT mungkin akan terlalu berat. Namun jika kita kerjakan secara bersama akan lebih ringan dan mudah,” pesannya.

Slamet Riyadi Selaku Pengamat Pengairan PJT II dan Sukirman Selaku Asmen PJT II Seksi Rengasdengklok wilayah 2 juga berharap langkah – langkah yang sudah di bangun oleh pihaknya bisa terus berjalan dan mendapat dukungan dari semua pihak.

“Mereka berharap visi dan misi BUMN di sektor pengairan PJT II bisa berjalan sesuai apa yang telah di cita-citakan bersama,”pungkasnya.(yan/red)