Antisipasi Ikut Andil Dalam Aksi, Polisi dan TNI di Garut Datangi Sekolah
Garut, kutipan-news.co.id – Unjuk rasa penolakan Undangan – Undangan kontroversial masih terjadi disejumlah daerah, di Garut Jawa Barat, aparat TNI dan polisi datangi sekolah guna mencegah siswa untuk tidak ikut turun ke jalan bersama mahasiswa.
Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah mengatakan saat ini dirinya tengah gencar melakukan sosialisasi kepada tiap sekolah yang ada di Kabupaten Garut, Agar mereka tidak mudah terprovokasi oleh issu yang berkembang.
“Saat ini kami lakukan sosialisasi kepada sekolah, baik kepada siswa-siswi maupun kepada guru pengajar, agar bisa memberikan arahan yang baik,”ungkapnya.
Ia juga mengatakan, selain ingatkan siswa untuk tidak mudah terprovokasi informasi tidak benar, petugas juga berikan arahan kepada guru untuk tidak keluar sebelum berakhir jam pelajaran.
“Guna mengantisipasi hal yang buruk, kami meminta sekolah tegaskan aturan yang berlaku di sekolah, agar benar – benar siswa-siswi tersebut bisa terkontrol, dan apabila masih ada yang membandel, kami minta pihak sekolah bisa bersikap tegas,”tandasnya.
Kepala Sekolah SMK 1 Garut, Dadang Johar Arifin menyampaikan
jika ada siswa yang ikut terlibat pada hari ini, sekolah tidak segan – segan akan memberikan sanksi yang tegas.
“Sanksi yang akan di berlakukan
mulai dari pembinaan, pemanggilan orangtua, hingga di keluarkan dari sekolah,”pungkasnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melaui Cabang Daerah, hari ini telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan siswa untuk tidak ikut demo, selain mengganggu proses belajar, aksi unjuk rasa siswa juga membahayakan keselamatan.
Reporter : Andriawan.