Dirut RSUD Karawang Sebut Gedung Maternitas Kurang dibutuhkan, Askun : Jawabannya Kaya Anak SD

0

Karawang, kutipan-news.co.id – Banyaknya respons akan gagal kontrak pembangunan gedung Maternitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang dengan pagu anggaran Rp 18 Miliar, yang bersumber dari dana hibah bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), menjadi buah perbincangan banyak aktivis dan berbagai kalangan.

Tak terlewatkan oleh Advokat H. Asep Agustian, SH. MH, yang kembali menyampaikan sikap kritiknya kepada Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang sebagai Pengguna Anggaran (PA).

Menurutnya masyarakat belum terobati atas kekecewan terhadap batalnya realisasi dana hibah 18 miliar, kini ditambah lagi dengan ucapan dirut RSUD yang terkesan kontradiktif.

“Belum juga selesai kekecewaan masyarakat soal batalnya realisasi bantuan dana hibah Rp 18 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Eh setelah adanya rapat dengar pendapat dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang, ada pernyataan Dirut RSUD Karawang yang kontradiktif. Segala ngomong Karawang sudah kurang begitu membutuhkan gedung Maternitas lah!”, ujar Askun.

Askun juga menilai ucapan Dirut RSUD Karawang, seperti Ucapan anak SD soal menkawab persoalan.

“Kok jawabannya sudah kayak anak Sekolah Dasar (SD) saja? Yang namanya anggaran ketika sudah digulirkan, biasanya pihak penerima sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk kesiapan waktu untuk merealisasi serapan anggaran. Kalau sudah seperti ini kan jadi raib anggaran dari Pemprov Jabar.”,

“Jawaban seperti itu tuh, upaya untuk menutupi kelemahannya yang tidak dapat memanfaatkan bantuan dana hibah dari Pemprov, atau gimana? Jadi kalau sudah begini, belum tentu uang sebesar itu, bisa di alokasikan kembali untuk Karawang.”, tambah Asep.

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *