Sukabumi, kutipan-news.co.id – Akibat pergeseran dan tanah yang labil, menyebabkan dinding Kantor Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi retak sangat parah dan terancam ambruk. Tentunya, pelayanan di kantor desa tersebut menjadi terganggu karena para pegawai khawatir kantor tiba -tiba roboh.
“Kami khawatir, tiba – tiba kantor ambruk. Apalagi saat ini, musim hujan aktivitas kantor untuk pelayanan harus terhenti,” Jelas Kepala Desa Mekarsari, Oman Suherman, kepada wartawan. Kamis (09/01/2020).
Menurut Oman, kantornya mengalami keretakan serta atap bocor sejak Juni 2019 lalu. Meski demikian, pelayanan masih dapat dilakukan.
“Sampai sekarang, kerusakan makin parah dan kondisi atap yang bocor. Bahkan atap sebagian sudah mulai turun karena penyangga atap yang lepas,”kata dia.
Kondisi juga diperparah, dengan kondisi bangunan yang hampir 50 persen mengalami kerusakan akibat kontur tanah yang labil dan meyebabkan pergerakan tanah.
“Kusen kusen pintu disemua ruangan bergeser, sehingga pintu tidak dapat dibuka dan tutup dengan normal,”lanjutnya.
Apalagi kata Oman, saat hujan deras turun hampir semua ruangan bocor. Aliran listrik juga sering padam karena konsleting listrik.
“Sering padam kalau hujan turun karena konslet listrik. Para pegawai juga, berpindah ruangan yang tidak terkena bocor,”ucapnya.
Sebelumnya, pihak desa telah mengajukan perbaikan terhadap pemda setempat. Namun belum terealisasi. “Kita sudah layangkan surat permohonan perbaikan. Belum ada kabar hingga sekerang,”tandasnya.
Perasaan was -was juga menyelimuti semua pegawai karena sering terjadi retakan baru pada dinding maupun lantai kantor.
“Kalau dibiarkan tidak ada perbaikan, kantor pasti akan ambruk,”keluh Oman.
Seraya berharap, Pemda Kabupaten Sukabumi cepat menanggulangi permasalahan tersebut.
“Ya berharap, secepatnya ada perbaikan dengan anggaran bantuan pemerintah,”ucap Oman.