Karawang, kutipan-news.co.id – Mendengar adanya informasi bahwa akan ada kecurangan pada kubu Panitia Pilkades Lemah Makmur, Saepudin Zuhri, yang notabenenya selaku anggota DPRD Karawang Dapil V, mendatangi pihak Panitia Pilkades di Kantor sekretariatnya.
“Memang benar saya mendatangi panitia Pilkades, karena ada informasi mereka akan memasukan data siluman kedalam data pemilih Pilkades di Desa Lemah Makmur, sebanyak seratus orang,” tutur Saepudin Zuhri, saat di hubungi kutipan-news.co.id, via selularnya. Minggu (2/2/2020).
Zuhri, membantah kalau kedatanganya ke kantor sekretariatan Pilkades Desa Lemah Makmur, dalam keadaan mabuk, justru Zuhri, datang ke kantor sekretariatan baru bangun tidur, dan kemungkinan dengan muka kusut karena dalam keadaan bangun tidur, di sangka oleh para panitia Pilkades dalam keadaan mabuk.
“Saya tidak mabuk, kalau berkata akan memukuli panitia yang akan memasukan data siluman itu benar, dan itu hanya sebatas shock therapy kepada mereka saja, selebihnya tidak ada apa-apa,” terang Zuhri.
Lanjut Zuhri, menjelaskan, akan adanya kecurangan pada Pilkades di Desa Lemah Makmur, sangat jelas sekali, pasalnya hampir semua panitia Pilkades adalah orang yang di bentuk oleh Calon Kades petahana, yakni Kades Wawan.
“Bagaimana, tidak akan adanya kecurigaan, karena Ketua BPD dan panitia sebelas seolah-olah sudah condong untuk mensukseskan petahana,” paparnya.
Kekhawatiran akan kecurangan yang di lakukan oleh panitia, adanya semacam ketakutan akan Pilkades ke belakang pada tahun 1993, karena dari imbasnya kecurangan tersebut sehingga kantor Desa Lemah Makmur di bakar, dan beberapa oknum yang membakarnya di tahan, bahkan ketika pulang langsung meninggal, akibat sering di pukuli di dalam tahanan.
“Jadi ini adalah bentuk antisipasi saya, selaku warga atau anggota DPRD di Dapil V, untuk memperingatkan panitia sebelas, karena takut kejadian tahun 1993 terulang kembali di desa Lemah Makmur,” tandas Zuhri(yan/red).